Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut timnya sekarang ini sedang bekerja menindaklanjuti laporan-laporan dugaan kecurangan pemilu.
Pernyataan itu Ganjar sampaikan saat ditanya perihal siap tidaknya pihaknya membeberkan bukti-bukti kecurangan tersebut.
"Ya timnya sedang bekerja," kata Ganjar di UGM, Sleman, Kamis (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati, Ganjar masih tetap percaya KPU selaku lembaga penyelenggara dan semua institusi terkait mampu bekerja secara profesional dan berintegritas sepanjang pelaksanaan pemilu.
"Kita serahkan kepada penyelenggara pemilu. Mudah-mudahan semuanya akan bisa melaksanakan dan saya percaya institusi ini pasti semua akan bekerja penuh dengan integritas," tegasnya.
Sebagai upaya antisipatif, kata Ganjar, pihaknya telah membentuk satgas antikecurangan pemilu yang ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi tak keluar dari jalurnya.
"Tentu saja dengan situasi seperti ini kita mesti prepare, TPN menyiapkan lembaga yang bisa mengurus hal-hal yang tidak kita inginkan sebagai sebuah bentuk antisipasi. Dan mudah-mudahan dengan kondisi-kondisi ini semua akan kembali pada jalan yang benar dan kita harus mempercayai itu agar demokratisasi berjalan baik, jangan sampai setback," pungkasnya.
Sebelumnya, Ganjar mengaku telah menerima laporan dari beberapa Pj kepala daerah terkait dugaan kecurangan pemilu. Ia mengatakan laporan itu masuk ke Tim Pemenangan Nasional (TPN).
"Sudah, benar," kata Ganjar saat ditanya soal laporan Pj kepala daerah di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.
Meski begitu, Ganjar enggan mengungkap jumlah laporan tersebut. Ia hanya menyebut telah mengetahui permasalahan yang dilaporkan.
"Ya sudah ada lah semua yang melapor dan kami tahu semua. Maka kami sampaikan secara terbuka," ucapnya.
TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD tengah menyelidiki kasus dugaan penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD di beberapa daerah.
Salah satu kasus penurunan baliho Ganjar-Mahfud terjadi di Bali beberapa waktu lalu. Saat itu baliho-baliho dan bendera PDIP diturunkan saat kunjungan kerja Presiden Jokowi.
Setelah Jokowi pergi, baliho dan spanduk dipasang lagi. PDIP geram dengan aksi tersebut.
Sementara Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan alasan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud untuk menjaga netralitas kegiatan Presiden.
(kum/gil)