Bung Karno ke Ratna Sari Dewi: Saya Tiba-tiba Diajak ke Lubang Buaya

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Nov 2023 17:15 WIB
Presiden pertama RI Sukarno pernah mengungkap fakta G30S kepada salah satu istrinya Ratna Sari Dewi. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden pertama RI Sukarno atau Bung Karno pernah mengirim surat kepada istrinya Ratna Sari Dewi terkait fakta soal G30S/PKI.

Surat tersebut merupakan salah satu dari 300 arsip yang dikumpulkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dokumen ini sendiri baru ditemukan dari Tokyo, Jepang.

"Dalam surat itu, tidak boleh dipegang, hanya boleh dibaca, salah satunya dari hati paling dalam Bung Karno menyatakan tidak tahu-menahu tentang G30S/PKI, 'saya tidak tahu tiba-tiba diajak ke sekitar Lubang Buaya terus digeser ke mana'. Seolah-olah memberi kesan beliau terlibat," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, mengutip petikan isi Surat Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi, Bali, Jumat (17/11).

Azwar mengungkapkan ada sejarah baru soal G30S yang belum diungkapkan kepada publik yang tertulis melalui Surat Cinta Bung Karno yang dikirimkan kepada Ratna Sari Dewi tertanggal 1–10 Oktober 1965 itu.

"Dari curahan hati paling dalam Bung Karno. Bung Karno merasa tidak tahu sama sekali dengan Peristiwa G30S/PKI. Itu dari kami baca suratnya. Ini, fresh ini," kata dia, yang merupakan kader PDIP, partai yang dipimpin oleh anak kandung Sukarno, Megwati Soekarnoputri.

Pada kesempatan yang sama, Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan bahwa arsip sudah berada di Indonesia. Namun surat aslinya masih berada di Tokyo dan pelan-pelan akan dibawa ke Tanah Air.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang menyusun sebagian arsip yang sudah dibawa ke Indonesia dari kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo pada pekan lalu.

Menurut dia, arsip tersebut tergolong baru dibuka yang selama ini disimpan rapi oleh istri keenam Sang Proklamator RI Soekarno.

ANRI, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang untuk memantau dan melanjutkan arsip bersejarah itu.

"Selama ini kan disimpan terus oleh Ibu Dewi, belum dibuka (publik) dan itu ada 300 lebih arsip di sana (kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo)," katanya.

Dalam sejumlah referensi sejarah, Sukarno dilekatkan dengan koalisi PKI lantaran konsep Nasakom yang diusungnya. Sementara, dalam catatan sejarah Orde Baru, PKI dituding jadi biang pemberontakan G30S/PKI.

Pada masa pemilu pasca-reformasi pun, PDIP dan capresnya Jokowi kerap diserang isu komunisme.

(del/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK