Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengganti Komandan Lanud (Danlanud) Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam surat keputusan terbaru.
Danlanud Abdulrahcman Saleh yang semula dipegang Marsma Fairlyanto selanjutnya diserahkan kepada Marsma Firman Wirayuda.
Pergantian itu tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keputusan itu, ada 60 perwira tinggi yang dimutasi. Salah satunya adalah Marsma Fairlyanto. Kini, Fairlyanto digeser menjadi Staf Khusus KSAU. Sementara Firman yang ditunjuk menggantikan Fairlyanto sebelumnya adalah Dirlat Kodiklatau.
Pergantian Danlanud ini dilakukan tidak lama usai insiden jatuhnya dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).
Dalam insiden itu, empat perwira TNI AU dinyatakan meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi apakah pergantian Danlanud itu berhubungan dengan insiden dua Super Tucano, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono hanya mengatakan SK Panglima yang keluar itu telah melalui mekanisme ketat.
Ia menjelaskan prosedur penempatan jabatan Perwira Tinggi melalui mekanisme pra Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti) yang dipimpin Kasum TNI, Wakasad, Wakasal, Wakasau dan pejabat personelia masing-masing angkatan.
"Setelah itu baru Wanjakti yang dipimpin oleh Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, yang selanjutnya untuk bintang 3 dilaporkan kepada Presiden. Jadi SKEP yang turun sudah melalui mekanisme yang ketat tersebut," kata Julius.