Deklarasi Sumpah Pemuda 2.0, Sindir Anak Muda dari Putusan Haram MK
Kaukus aktivis muda yang terdiri dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan mantan Ketua BEM se-Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joeang '45 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
Mereka mengkritik keras narasi politik yang mengatasnamakan keterlibatan kaum muda melalui Putusan MK 90 yang pada pokoknya mengubah syarat pencalonan capres dan cawapres.
"Beragam kebingungan terbesit dalam hati kami. Mengatasnamakan kaum dan generasi kami, putusan haram tersebut hadir dan merusak kepercayaan kami akan Mahkamah Konstitusi," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang kala membacakan deklarasi.
Pada kesempatan itu, Melki juga menyentil para politisi yang seakan 'menjual' nama generasi muda. Menurutnya, mereka tak paham terhadap konstitusi yang dilanggar melalui putusan tersebut.
"Mereka tak sedikit pun bersuara kontra akan putusan yang membunuh demokrasi dan konstitusi kita," ucapnya.
Melki menyatakan Putusan MK 90 itu sama sekali tak memberikan arti positif sedikit pun bagi generasi muda. Putusan tersebut, bagi mereka justru meruntuhkan kepercayaan anak muda akan masa depan Indonesia.
"Bangkitnya politik dinasti yang hadir karena pembajakan konstitusi kemarin akan membunuh harapan jutaan pemuda dan anak-anak Indonesia yang bermimpi akan cerahnya masa depan," ujar dia.
Melki menegaskan politik dinasti merupakan ancaman bagi anak-anak muda Indonesia tanpa privilege yang bermimpi menjadi pemimpin bangsa.
"Politik dinasti adalah ancaman bagi setiap kita yang bukan berdarah biru dan merintis jalan sendiri untuk berkarya bagi baiknya kondisi negeri," tegasnya.
Sejauh ini, deklarasi tersebut ditandatangani oleh 83 aktivis muda yang berasal dari berbagai kalangan.
Beberapa di antara mereka ialah, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Ketua BEM Unpad Haikal Febrian Syah, Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor, hingga mantan Ketua BEM UI Muhammad Syaeful Mujab
Turut menandatangani juga Ketua DPP Partai Perindo Michael Victor Sianipar dan mantan Ketua BEM UI sekaligus caleg Partai Perindo Manik Marganamahendra.