OTT KPK di Kaltim Terkait Proyek Barang dan Jasa

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 07:33 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan terduga pelaku hingga saksi yang diamankan dalam giat di Kaltim kemarin masih menjalani pemeriksaan 1X24 jam pertama.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat memberikan keterangan pers penanganan kasus tipikor beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

KPK melakukan penindakan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (23/11) siang lalu. Kasus ini terkait pengadaan barang dan jasa.

Dalam operasi itu sejumlah barang bukti termasuk uang dan terduga pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) telah diamankan tim KPK.

CNNIndonesia.com belum dapat mengonfirmasi kasus detail dari giat KPK tersebut, dan siapa saja yang diamankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron hanya mengatakan terduga pelaku dan saksi yang diamankan terkait tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa itu masih diperiksa 1x24 jam pertama.

"Kami akan sampaikan detail dugaan dan proses tangkap tangan ini setelah kami memperoleh keterangan yang cukup dalam proses pemeriksaan 1x24 jam pertama," kata Nurul kepada wartawan, Jumat (24/11).

Nurul mengatakan operasi penindakan KPK itu dilakukan di wilayah Kaltim pada Kamis siang lalu.

"Perlu kami sampaikan untuk kesempatan pertama bahwa KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Kalimantan Timur pada sekitar jam 13.00 WITA tanggal 23 Nov 2023," kata Nurul.

"Tim KPK mengamankan sejumlah uang, barang bukti lainnya dan beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku dan saksi-saksi tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan," sambungnya.

OTT di tengah hiruk pikuk Firli tersangka pemerasan

Nurul mengatakan penindakan yang dilakukan tim KPK di Kaltim itu membuktikan lembaga antirasuah tetap bekerja profesional meskipun ada hiruk pikuk terkait salah satu pimpinan lembaga tersebut saat ini.

Diketahui Ketua KPK Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat menteri pertanian. SYL sendiri kini menjadi tersangka tipikor di lingkungan Kementan dan telah ditahan KPK.

"Giat tangkap tangan ini dilakukan di tengah hiruk pikuk peristiwa yang terjadi di KPK, Hal ini menunjukkan bahwa insan KPK tetap bekerja dan KPK masih terdepan dalam memberantas korupsi seperti biasa dan tidak terganggu dengan hiruk pikuk yang terjadi pada KPK tersebut," kata Nurul.

Lebih lanjut, Nurul menyatakan dirinya sebagai salah satu dari lima pimpinan KPK meminta maaf atas kegaduhan yang hampir mengikis harapan pada KPK itu. Dan, ia memastikan itu akan menjadi pelajaran dan bahan evaluasi di pihak internal.

"Saya sebagai salah satu dari pimpinan turut bertanggungjawab dan karenanya meminta maaf kepada segenap bangsa indonesia atas peristiwa tersebut yang telah menimbulkan kegaduhan dan hampir mengikis harapan pada KPK untuk menjadi garda pemberantas korupsi," kata dia.

"Kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan serta terbuka untuk menerima saran dari masyarakat demi perbaikan ke depan. Kami berharap masyarakat tetap mendukung secara konstruktif terhadap KPK dalam perjuangan memberantas korupsi," imbuhnya.

(tim/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER