Bupati Klaten, Sri Mulyani, memimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Pendapa Ageng Kabupaten Klaten, Rabu (22/11). Bupati meminta semua harus siaga menghadapi potensi bencana akibat kemarau panjang di Kabupaten Klaten.
Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi ini merupakan rangkaian kegiatan dalam Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan wilayah menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Sri Mulyani mengingatkan seluruh stakeholder kebencanaan di Kabupaten Klaten untuk mewaspadai potensi bencana. Khususnya bencana yang disebabkan oleh musim kemarau panjang.
Ia menyampaikan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau kali ini diperkirakan berlangsung hingga Februari 2024.
"Normalnya musim hujan dimulai pada November, namun kondisi saat ini wilayah Klaten masih musim kemarau dan diprediksi berlangsung cukup panjang. Kita harus sama-sama siaga," ungkapnya.
Potensi bencana yang muncul akibat kemarau panjang di antaranya kekeringan hingga kebakaran, baik lahan maupun pemukiman.
![]() |
Sri Mulyani juga mengingatkan perlu adanya kesiapsiagaan bencana saat masuk musim hujan. Pasalnya kemarau panjang dengan tingkat kekeringan lahan yang tinggi telah memunculkan potensi bencana saat wilayah Klaten memasuki musim hujan.
"Khususnya di wilayah pelaksanaan PSN (Proyek Strategi Nasional) jalan tol dan pekerjaan penunjangnya," ucapnya.
"Dengan kondisi kemarau yang panjang dan menyebabkan lahan semakin kering, dikhawatirkan saat masuk musim hujan akan terjadi longsor. Pun demikian dengan potensi bencana lainnya baik saat musim kemarau maupun musim hujan," paparnya.
Adapun apel ini juga diikuti ratusan personel TNI, Polri, dan relawan kebencanaan dari berbagai unsur organisasi. Kegiatan apel kemudian dilanjutkan dengan inspeksi sarana dan prasarana penunjang kesiapsiagaan bencana, mulai dari peralatan relawan hingga kesiapan dapur umum yang dibutuhkan saat terjadi bencana.
(adv/adv)