Panglima Sebut Empat Prajurit TNI Meninggal di Papua Sudah Dievakuasi

CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2023 12:28 WIB
Agus Subiyanto memastikan empat prajuritnya yang tewas dalam kontak tembak dengan KKB di Nduga, Papua Pegunungan, sudah dibawa ke rumah duka masing-masing.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (CNN Indonesia/Patricia Diah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan empat personel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa yang meninggal usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, telah dievakuasi.

Agus menyebut keempatnya diterbangkan ke rumah duka masing-masing pada hari ini, Senin (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini dibawa ke rumah duka masing-masing, Jawa Barat, Jawa Tengah dan kita sudah berikan santunan sesuai hak-haknya dia," kata Agus usai Rakornas Gakkumdu di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin.

Agus menyampaikan duka cita atas peristiwa itu. Ia mengatakan personel terlibat kontak tembak saat mengejar KKB yang sebelumnya menembak masyarakat.

"Ya kita semua turut berduka cita ya. Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu," kata Agus.

Kontak tembak terjadi antara personel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11) lalu.

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan ada empat personel yang gugur akibat kontak tembak.

"Terjadi kontak tembak 4 personel gugur," kata Maruli lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin.

Ia belum menjelaskan kronologi peristiwa itu. Maruli mengatakan personel itu merupakan penugasan BKO dari Kodam XVII/Cendrawasih

"Detailnya masih menunggu kronologi dari Kodam Cendrawasih," katanya.

(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER