Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto mengingatkan warga agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah persatuan dan kerukunan kehidupan antarumat beragama di Kota Bitung.
Imbauan itu disampaikannya setelah bentrok organisasi masyarakat (ormas) dengan pro-Palestina pada Sabtu (25/11) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan mudah percaya dengan isu atau informasi yang sumbernya tidak bisa dipercaya, bahkan mungkin sumber-sumber yang berasal dari akun-akun yang anonim, akun-akun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Setyo dalam keterangan resminya, Senin (27/11).
Jenderal bintang dua ini berpesan agar masyarakat ikut bersama-sama dengan Polri dan TNI menjaga keamanan dan ketertiban.
"Dibuktikan bahwa kemarin malam sudah dilakukan pertemuan dan sudah ada komitmen ada kesepakatan untuk tidak memperpanjang masalah ini dan kemudian mempercayakan proses penyelesaiannya dilakukan secara prosedur hukum," ungkapnya.
Pihak kepolisian telah menangkap tujuh orang dalam kasus penganiayaan saat terjadinya bentrokan antar Ormas dengan pro-Palestina, pada Sabtu (25/11) kemarin.
"Polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku, yaitu pria inisial RP dan HP yang diduga melakukan penganiayaan di TKP Kelurahan Sari Kelapa, dan 5 terduga pelaku di TKP Jalan Sudirman, yaitu pria inisial GK, FL, BI, MP dan RA," sebutnya.
Kapolda Sulut menegaskan bahwa situasi di Kota Bitung, pasca peristiwa bentrokan tersebut dalam kondisi aman dan kondusif.
"Aktivitas masyarakat di beberapa tempat berjalan seperti biasa. Mereka melakukan banyak kegiatan, perekonomian berjalan sebagaimana mestinya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan atau aktivitas dan situasi kondisi di wilayah Kota Bitung ini aman dan terkendali," kata dia.