Polisi menetapkan seorang pria yang diduga menyebarkan ujaran kebencian terkait Palestina, LDS (57) sebagai tersangka penodaan agama. Warga Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu langsung ditahan.
"Yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk 20 hari ke depan dan akan kita proses," kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi di Mapolda Sumut, Senin (27/11).
Agung menyebut LDS dijerat dengan Pasal 156a KUHP dan Pasal 28 ayat (2) UU ITE. Menurutnya, para penyidik masih mendalami motif tersangka membuat video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah video itu viral, tersangka diantar keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polres Toba. Keluarganya meminta tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kemudian kita bawa ke Polda tadi pagi," jelasnya.
Menurut Agung, video itu sengaja direkam tersangka di salah satu warung di Desa Dolok Saribu, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Video itu direkam sendiri oleh tersangka dan diunggah di Snack Video. Dan video ini beredar sebagaimana kita ketahui," ujarnya.
Agung menjelaskan tersangka LDS merupakan warga asal Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Pria itu merantau ke Sorong, Papua Barat untuk bekerja sebagai sopir.
"Tersangka ini baru dua minggu kembali ke Kabupaten Toba. Dia hampir lima tahun bekerja di Sorong sebagai sopir truk," katanya.
Video seorang pria yang meminta Israel memborbardir rumah sakit Indonesia di Gaza Palestina viral di media sosial. Tak hanya itu, pria tersebut juga meminta agar masyarakat Palestina bunuh diri daripada dibunuh Israel.
"Habisi saja rumah sakit Indonesia itu ah. Hai kaum Palestina lebih baik kau mati bunuh diri daripada Israel bunuh kamu. Habisi itu semua muslim itu. Hai kaum Israel bantai semua orang Indonesia di sana. Bunuh semua itu ya. Indonesia ini terlalu banyak komentar," ujarnya.
Ia juga meminta orang Indonesia agar tahu diri tidak melakukan aksi unjuk rasa terhadap serangan yang dilancarkan Israel di Gaza. Tak hanya itu, pria tersebut juga melontarkan pernyataan tak pantas terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Kamu bikin rumah sakit di sana, di sini aja banyak orang miskin yang tidak mampu berobat. Bunuh saja semua itu. Bantai semua orang Indonesia di Palestina sana termasuk yang di rumah sakit itu. Biar orang Indonesia ini tau diri. Orang orang muslim ini tau diri. Sedikit sedikit di sini demo masalah Israel. Karena mereka itu adalah pengikut iblis, pengikut setan termasuk pengikut Nabi Muhammad yang mendapatkan Wahyu dari Goa Hira," ujarnya.
(fnr/fra)