Sumur Warga di Maluku Tengah Sudah 9 Bulan Mengering Imbas Kemarau

Sumur-sumur di Dusun Holo, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah sudah lama mengering akibat musim kemarau panjang dan kekeringan.

Mata air di pulau timur Indonesia itu telah lama mengering karena hujan tak kunjung turun. Anwar, seorang warga Dusun Holo bersama warga bekerja keras menggali sumur baru demi bisa mencukupi kebutuhan air bersih.

Setiap hari mereka berpanas-panasan menggali sumur berkali-kali dengan kedalaman mencapai puluhan meter tersebut. Alhasil, hanya menemukan sumber air namun sedikit yang tak berimbang dengan kebutuhan warga Holo.

Air yang terbatas juga tidak bisa bertahan lama. Anwar mengaku air tersebut hanya bisa bertahan tujuh hingga sepuluh hari, kemudian mengering kembali.

"99 persen sumur kami mengering, kami sudah berupaya menggali sumur baru cuma air sedikit dan tak bertahan lama,"kata Anwar melalui sebuah rekaman video kepada CNNIndonesia.com, Senin (27/11).

Lihat Juga : Jerit Warga Jakarta, Depok & Bekasi: Gali Sumur Kering, Airnya Kuning

Anwar bercerita hampir setiap hari ia dan warga senasib lainnya harus berjalan kaki mencari air bersih di desa-desa tetangga yang sumur mereka masih tersimpan air bersih.

Sementara, untuk kebutuhan mandi dan mencuci mereka masih mengandalkan sungai Ruata. Sungai tersebut masih mengalir namun debit air mulai menurun. Lokasi pun jauh dari permukiman penduduk.

"Kekeringan dari pertengahan April lalu karena kemarau panjang disebabkan el nino,"imbuh dia

Dampak el nino juga menerjang lahan sayuran petani membuat rencana panen pada akhir November terancam gagal. Tak hanya itu, sebuah sungai yang selama ini diandalkan warga yang mengalir di samping masjid juga mengering.

Anwar mengaku belum mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah setempat.

Ia berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan air bersih. Mereka juga berharap pemerintah memberikan bantuan mesin bor sehingga mereka tidak lagi kesulitan air bersih di tengah musim kemarau panjang.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPBD Maluku Tengah belum merespons terkait kondisi warga Dusun Holo, Kecamatan Amahai yang kesulitan air bersih selama sembilan bulan akibat sumur-sumur mengering imbas musim kemarau.

Lihat Juga : Potret Kekeringan di Jakarta, Warga Menjerit Butuh Air Bersih