Dinkes Kupang Telah Dapat Bibit Nyamuk Wolbachia untuk Disebar

CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2023 23:33 WIB
Kemenkes menetapkan lima kota yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang sebagai pilot project penyebaran nyamuk Wolbachia untuk menekan DBD.
Ilustrasi nyamuk Wolbachia. Kemenkes menetapkan lima kota yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang sebagai pilot project penyebaran nyamuk Wolbachia untuk menekan DBD. (AP/Na Son Nguyen)
Kupang, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mendapatkan bibit-bibit nyamuk Wolbachia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan disebar di sana untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Kemenkes telah menetapkan lima kota di Indonesia yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang sebagai lokasi pilot project penyebaran nyamuk Wolbachia untuk menekan kasus DBD di Indonesia. 

Saat dikonfirmasi perkembangan di Kupang, Kadinkes Kota Kupang, Drg Retnowati mengatakan sejumlah ember berisi bibit nyamuk yang telah diberi inovasi Wolbachia itu sudah dibagikan dari Kemenkes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ember baru dibagikan," kata Retnowati melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/11).

Saat ditanya lebih lanjut, dia belum merinci kelurahan mana saja di Kota Kupang yang akan menjadi sasaran proses pengembangbiakan dan penyebaran nyamuk Wolbachia tersebut.

"Masih ada beberapa kelurahan," jawab Retnowati ditanya tentang daerah mana saja yang sudah diberi nyamuk wolbachia.

Retnowati mengaku masih sibuk dan akan mengecek data-data tersebut untuk diinformasikan kemudian. Saat dihubungi, dia mengaku sedang mengikuti sidang di DPRD Kota Kupang.

"Saya masih sibuk," jawabnya singkat.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ruth Laiskodat mengaku, nyamuk wolbachia telah dilaunching oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunardi Sadikin pada akhir Oktober 2023 lalu di Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

"Sudah di-launching oleh Menteri Kesehatan di Kecamatan Oebobo, Oktober lalu," kata Ruth.

Meski demikian lanjut Ruth, untuk penyebarannya adalah kewenangan Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Ruth menjelaskan nyamuk penyebaran nyamuk Wolbachia diharapkan dapat menekan angka penderita DBD di Kota Kupang hingga 70 persen. Dan nantinya jika ujicoba ini berhasil maka akan diusulkan untuk disebar di daerah lain di NTT.

Berdasarkan catatan, kata Ruth, jumlah kasus DBD di Nusa Tenggara Timur sampai November 2023 ini mencapai 1.995 pasien, dengan jumlah kematian 12 orang.

"Total kasus (DBD) sampai sekarang, 1995 kasus dan yang meninggal dunia 12 orang," ujarnya.

Dia menyebutkan, kasus kematian akibat gigitan nyamuk aedes aegypti terbanyak berada di Kabupaten Sumba Barat Daya dengan 5 kasus kematian dari 189 kasus, disusul Kota Kupang dengan dua kasus kematian dari total kasus yang dilaporkan sebanyak 181 kasus.

Sedangkan untuk kasus DBD terbanyak di Nusa Tenggara Timur kata Ruth dilaporkan terdapat di Kabupaten Sikka dengan 728 kasus dengan satu kasus kematian.

Dia berharap masyarakat Kota Kupang bisa menerima uji coba penyebaran nyamuk wolbachia tersebut karena telah teruji di Provinsi Yogjakarta. Sehingga dengan sosialisasi yang baik terhadap masyarakat dapat menekan penolakan oleh masyarakat.

(eli/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER