Gerindra Solo Respons Kritik FX Rudy soal 17 Proyek Prioritas Gibran

CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2023 17:29 WIB
DPC Gerindra dan DPC PSI Solo merespons kritik Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy terkait 17 proyek prioritas Gibran yang ternyata dibiayai APBN dan CSR.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Solo, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Solo merespons keras kritik yang dilontarkan Ketua DPC PDIP Solo sekaligus mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy).

Sebelumnya, Rudy menyebut 17 titik prioritas besutan Wali Kota Solo saat ini yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kebohongan. Rudy mengatakan demikian karena mengklaim semua proyek tersebut dibiayai APBN dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS) alias CSR perusahaan.

Ketua DPC Gerindra Solo sekaligus Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kota Solo, Ardianto Kuswinarno menyebut kritik Rudy itu sebagai serangan brutal dan tidak mendasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat itu brutal atau kurang pada tempatnya," kata Ardianto melalui sambungan telepon, Jumat (1/12).

Ardi, sapaan akrabnya, tak membantah pernyataan Rudy terkait sumber pembiayaan 17 proyek prioritas tersebut. Semuanya memang dibiayai TJSL dan APBN.

Namun, semua proyek tersebut bisa dirampungkan dalam waktu singkat. Manfaatnya pun bisa dirasakan langsung oleh warga Solo.

"Terus mana yang dimaksud kebohongan kepada masyarakat Kota Solo? Ini yang saya tidak sepakat," katanya.

Koalisi Indonesia Maju adalah gabungan partai politik yang mengusung capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran.

Membandingkan Walkot Gibran dan Walkot Rudy

Ardi kemudian membandingkan prestasi Gibran dengan Rudy selama menjabat Wali Kota Solo.

Ardi menilai pencapaian putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam dua tahun ini jauh lebih besar dibanding Rudy yang memimpin Kota Solo selama lebih dari 10 tahun.

"Dibandingkan ajalah. Pembangunan ketika Pak Rudy Wali Kota selama 10 tahun, dengan Mas Wali hanya berapa tahun. Terwujud mana? Kan Terwujud Mas Wali," katanya.

Dia mengatakan pernyataan Rudy mengkritik Gibran tersebut tak lepas dari kompetisi elektoral di Pilpres 2024. Ardi mengingatkan semua pihak harus siap menerima apapun hasil Pemilu mendatang.

"Haru siap kalah, harus siap menang. Kalau seperti itu kan menunjukkan dia tidak siap kalah," katanya.

Ardi pun menyayangkan serangan yang dilontarkan Rudy tersebut. Menurutnya, Rudy sebagai tokoh masyarakat seharusnya berkompetisi secara sehat di Pemilu 2024.

"Mari kita ajak warga itu berdemokrasi yang baik. Pak Rudy seharusnya menghargai. Bukan malah mengkritik yang tidak jelas," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PSI Solo, Antonius Yoga Prabowo. Ia mengakui Pemerintah Kota (Pemkot) Solo nyaris tidak mengeluarkan anggaran untuk mewujudkan 17 titik prioritas di Solo.

Namun Yoga menilai hal itu sebagai keberhasilan Gibran membangun kemitraan.

"Saya pikir Mas Wali menunjukkan keberhasilannya menjalin relasi, menggandeng beberapa pihak untuk membangun Kota Solo," katanya.

Anak buah adik Gibran, Kaesang Pangarep, itu pun membeberkan sebagian dari 17 proyek prioritas tersebut merupakan kelanjutan dari program-program Rudy yang belum rampung.

"Gor Indoor Manahan itu salah satunya. Tidak rampung di periode sebelumnya, lalu diselesaikan oleh Mas Wali. Koridor Gastu, itu jelas-jelas desainnya sudah lama dan baru bisa dieksekusi oleh Mas Wali," katanya.

Pilpres 2024 diikuti tiga pasang calon presiden-wakil presiden.

Paslon nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan (NasDem, PKB, PKS) adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Paslon nomor urut 2 dari KIM (Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda) adalah Prabowo-Gibran. 

Dan, paslon nomor urut 3 dari Koalisi PDIP dkk (PDIP, PPP, Hanura, Perindo) adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(syd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER