Anies Respons Debat Cawapres Tapi Tetap Didampingi Capres

Calon presiden Anies Baswedan merespons pernyataan KPU yang memutuskan seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden hadir bersamaan di lima kali gelaran debat.

Anies menilai mestinya KPU meneruskan pola dan mekanisme yang sudah dijalankan sebelumnya.

Lihat Juga : Ganjar Blak-blakan soal Hubungan dengan Jokowi dan Statusnya di PDIP

"Menurut hemat kami, yang sudah biasa dikerjakan ya itu saja diteruskan, sehingga kita memiliki kepastian kalau disebut sebagai debat dari waktu ke waktu itu polanya sama. Menurut saya ini harus dijaga," kata Anies usai dialog Pers dan Capres oleh PWI di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).

Anies pun berceritanya dirinya pernah jadi moderator debat KPU di tahun 2009. Menurutnya, format debat pertama itu berulang di tahun-tahun berikutnya.

"Kebetulan saya pernah menjadi moderator debat KPU pertama tahun 2009. Saya moderator pertama tuh, sebelumnya kan enggak ada debat KPU, 2009 pertama kali sesudah itu formatnya berulang," ucap dia.

Anies berpendapat kesamaan format debat memberikan publik kesempatan untuk membandingkan antarcalon yang berdebat dan para calon di periode sebelumnya.

Lihat Juga : Tema Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024: Hukum, HAM hingga Ekonomi

"Menurut saya, ketika dijaga berulang, maka publik juga memiliki kesadaran membandingkan bukan hanya antarcalon, tapi antar periode capres sekarang dengan periode-periode sebelumnya," ujar dia.

Sebelumnya, KPU memutuskan lima kali gelaran debat capres dan cawapres tak dilakukan secara terpisah. Para pasangan calon disebut akan hadir bersama.

"Pada dasarnya, dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, lima kali debat itu, pasangan calon semuanya hadir," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Kamis (30/11).

Hasyim beralasan keputusan itu diambil untuk memperlihatkan kepada publik bahwa para paslon yang berkontestasi adalah kesatuan yang bekerja sama.

Lihat Juga : KPU Sebut Semua Paslon Hadir Bareng di 5 Kali Debat Pilpres 2024

Namun, ia mengatakan tetap akan ada pembagian proporsi pada lima gelaran debat. Dari lima kali debat, tiga di antaranya merupakan debat capres dan dua debat cawapres.

"Ketika debat cawapres, maka proporsinya cawapres juga yang lebih banyak," ujar dia.

Hasyim mengatakan aturan itu telah disepakati semua paslon. Ia membantah ada permintaan khusus dari salah satu paslon.