Prabowo Sebut Pemimpin Harus Bisa Selesaikan Perbedaan dengan Cepat

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2023 23:32 WIB
Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, mengatakan sosok pemimpin harus bisa menyelesaikan perbedaan pandangan secara cepat dan damai.
Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, mengatakan sosok pemimpin harus bisa menyelesaikan perbedaan pandangan secara cepat dan damai. (CNN Indonesia/ Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, menyebut sosok pemimpin harus bisa menyelesaikan perbedaan pandangan secara cepat dan damai.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri Mukernas III MUI di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/12) malam. Dalam agenda itu, Prabowo mulanya berbicara soal pentingnya pelaksanaan pemilu secara bersih dan jujur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, menurut Prabowo, pemilu merupakan proses penyerahan kekuasaan dari rakyat kepada sosok calon pemimpin bangsa. Ia menyebut proses pemilihan itu juga sebagai bentuk kedaulatan rakyat Indonesia.

"Karena itu, saya kira kita semua berkepentingan agar pemilu terlaksana dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya, dengan sebersih-bersihnya, tanpa kecurangan sedikit pun," ujar Prabowo.

[Gambas:Video CNN]



Ia lantas mengibaratkan Negara Indonesia sebagai sebuah kapal besar yang sedang mencari sosok nahkoda. Meski begitu, Prabowo mengatakan nahkoda tetap membutuhkan bantuan dari awak kapal lainnya agar bisa berlayar.

"Kita kapal besar, kita butuh nahkoda. Nahkoda tidak bisa kerja sendiri. Tidak ada kapal sendiri. Tidak ada kapal yang bisa dengan satu orang," jelasnya.

Dengan banyaknya pandangan dari masing-masing orang tersebut, Prabowo menilai diperlukan nahkoda yang bisa menyelesaikan perbedaan secara cepat dan damai.

Pasalnya, apabila hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh sang pemimpin, bukan tidak mungkin akan timbul konflik hingga berujung pecahnya kedaulatan suatu negara.

"Negara yang tidak bisa menjaga kedaulatannya, diubrak-abrik, ditindak, diinjak-injak, dibom, diduduki, diusir dari tanahnya," tuturnya.

Prabowo menyebut kondisi itulah yang saat ini sedang dialami oleh sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Palestina hingga Afghanistan.

"Kita lihat apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina. Kita lihat apa yang terjadi di Libya, Sudan, Yaman, Suriah, di Irak, Afganistan," ujarnya.

"Mana kala elitnya, pemimpinnya, tidak bisa menyelesaikan perbedaan pandangan dengan cepat, damai, arif, dan jujur. Itu nasib bangsa-bangsa. Ini sejarah peradaban manusia," pungkasnya.

(tfq/pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER