Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak masyarakat untuk merenungkan perjalanan panjang dan penuh semangat para pahlawan dalam perjuangan mendirikan bangsa Indonesia. Hal ini ia sampaikan saat melakukan napak tilas ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (2/12).
Dalam kunjungannya tersebut, Ganjar meninjau berbagai peninggalan berharga, mulai dari setrika, ketel, piring-piring, hingga biola, yang menyimpan cerita masa lalu. Ia juga membasuh wajah dan kakinya dengan air sumur yang sama yang dahulu digunakan oleh Bung Karno.
Namun, momen yang paling mengesankan baginya adalah saat ia berdiri di bawah pohon sukun, tempat di mana Bung Karno merenung dan menciptakan lima sila Pancasila. Dia mengaku terinspirasi oleh perjuangan dan pengorbanannya dalam merumuskan dasar negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan segala kreativitasnya, tonil, lukis, edukasi, dan ada inspirasi luar biasa sampai akhirnya merenung di bawah pohon sukun yang menghasilkan 5 sila Pancasila. Sangat bersejarah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12).
Ganjar mengakui bahwa pengalaman di rumah pengasingan ini menjadi sebuah perjalanan bangsa untuk memahami bagaimana Pancasila, sebagai ideologi dasar negara, lahir dari perjuangan yang tak mudah. Melalui momen-momen ini, ia pun mengajak masyarakat untuk menghargai perjuangan para pendiri bangsa.
Menurutnya, ada pesan moral yang kuat yang terkandung dalam rumah pengasingan itu. Pesan moral adalah peringatan kepada masyarakat untuk menjauhi korupsi, kolusi, dan nepotisme, sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah rela mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa.
"Jangan korupsi, jangan kolusi, jangan nepotisme, karena di sinilah pahlawan kita menyerahkan seluruh harta, nyawa, tenaga, pikiran, semuanya, kita harus menghormati mereka," tegas dia.
Ganjar berharap, kunjungannya ke Rumah Pengasingan Bung Karno dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.