Jokowi Respons Cak Imin soal Menhan: Enggak Ada Jatah Seperti Itu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons Ketua Umum PKB yang juga calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengklaim posisi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju awalnya dijanjikan untuk dirinya, bukan Ketua Umum Gerindra atau calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Saat ditanya terkait pengakuan Cak Imin itu, Jokowi terdiam sejenak dan kemudian tertawa pelan.
"Kementerian, menteri, itu hak prerogatif presiden," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12).
Jokowi kemudian mengklaim selama ini tidak ada jatah menteri dalam kabinet, sebagaimana yang diutarakan Cak Imin.
"Enggak ada jatah-jatah seperti itu. Enggak ada," ujarnya sembari kembali tertawa.
Cak Imin belum lama ini mengklaim jatah Menhan awalnya dijanjikan kepada dirinya. Saat itu, PKB mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. Pengakuan itu ia sampaikan dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11).
Awalnya Cak Imin merespons Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yang mempertanyakan narasi perubahan yang dibawa PKB dan koalisinya di Pilpres 2024, padahal PKB dan NasDem masih ada di dalam pemerintahan.
Merespons pernyataan Yandri, Imin awalnya menyebut PAN adalah partai yang tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Ia membandingkan dengan PKB yang mendukung Jokowi di dua kali Pilpres itu.
Meski tidak mendukung Jokowi, ia mengatakan di tengah jalan, PAN masuk pemerintahan dan mendapat jatah satu menteri.
Selain PAN, ia berkata Prabowo juga masuk pemerintahan dengan jabatan Menteri Pertahanan yang awalnya dijanjikan untuk dirinya.
"Tiba-tiba dia (PAN) masuk koalisi Jokowi, dapat menteri satu, lumayan, lah, enggak ada hujan, enggak ada angin. Saya hanya ingin sampaikan, termasuk Pak Prabowo, tiba-tiba jadi menteri, aslinya Menhan itu saya sebetulnya, janjinya begitu," ujar Cak Imin.