Ganjar Ungkap Mahfud Sempat Minta Didukung Jadi Cawapres Jokowi 2019

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkap calon wakil presiden pendampingnya, Mahfud MD sempat minta didukung untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 lalu.

Ganjar mengaku telah mengenal Mahfud sejak menempuh pendidikan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menuturkan Mahfud bahkan telah menjahit kemeja putih untuk dikenakan saat mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

'Ketika Pak Mahfud tahun 2019 ingin, bukan ingin, ada cerita akan mendampingi Pak Jokowi, sudah menjahit baju putih, Allah menentukan lain. Tidak jadi," kata Ganjar dihadapan relawan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12).

Ganjar mengatakan saat itu Mahfud menyambangi rumah dinasnya di Semarang, Jawa Tengah. Mahfud pun meminta agar Ganjar mendukungnya menjadi cawapres Jokowi.

"Beliau sampaikan 'Mas Ganjar tolong dukung saya, insya Allah saya mau jadi cawapres', pasti saya dukung," ujarnya.

Ganjar menyatakan dukungan terhadap Mahfud. Keduanya lantas membuat berbagai diskusi di UGM. Namun, kata dia, takdir berkata lain. Mahfud kini justru menjadi cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.

"Ternyata Allah berkehendak berbeda, baju itu disimpan dan ternyata kira-kira mungkin begini, 'Prof Mahfud baju kelak nanti akan kamu pakai lima tahun lagi'," ucap Ganjar.

"Dan itulah proses-proses yang secara spiritual manusia tidak pernah tau," imbuhnya.

Ganjar mengaku memiliki kesamaan pikiran dengan Mahfud jauh sebelum mereka dipasangkan dalam Pilpres 2024.

Kesamaan pikiran itu yakni terkait turunnya daya beli masyarakat karena pendapat yang didapatkan kecil dan sulitnya mencari pekerjaan.

"Dan yang ketiga ini yang sering kami diskusikan adalah bagaimana pemerintah ini melayani dengan baik dan tidak korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Ganjar.