Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto mengaku akan mengkaji usulan mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
"Nanti ada aturannya nanti pasti, di bidang personel nanti kita akan mengusulkan," kata Agus ketika ditanyakan soal pengajuan Doni sebagai Pahlawan Nasional di TMP Kalibata, Jakarta, Senin (4/12).
Agus mengatakan jasa dan kontribusi Doni ketika menangani wabah virus Corona (Covid-19) bisa menjadi salah satu aspek untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa saja, kan ada itunya kalau menangani sesuatu yang untuk bangsa dan negara, ada reward-nya dari pemerintah, bentuknya pita seperti ini. Nanti bidang personel yang akan kaji," kata dia.
Tak hanya diusulkan sebagai Pahlawan Nasional, Agus membuka peluang nama Doni akan diabadikan menjadi nama sebuah bangunan di Mabes TNI. Ia mencontohkan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha diabadikan menjadi nama lapangan tembak di kompleks TNI.
"Bisa-bisa aja. Kita beberapa gedung di Kopassus dari pahlawan yang pernah berjuang nusa dan bangsa," kata dia.
Usulan serupa juga disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma menilai Doni layak jadi pahlawan nasional lantaran banyak jasanya bagi bangsa dan negara.
"Menurut saya, layak jadi pahlawan nasional dan Pak Doni sangat rendah hati. Beliau enggak mau menonjol-nonjolkan, dedikasinya dan kerjanya bisa dirasakan," kata Risma di TMP Kalibata.
Ia lantas mengenang Doni banyak membantunya ketika menangani pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya [ketika] Wali Kota Surabaya, saat itu banyak sekali dibantu oleh Pak Doni, bahkan saya sering komunikasi soal daya dan sebagainya, Bukan hanya APD tapi beliau juga membantu, saat kami tidak punya alat untuk PCR, beliau kirim," kata Risma.
Doni Monardo meninggal dunia di usianya ke 60 tahun di RS Siloam Jakarta pada Minggu (3/12) sekitar pukul 17.32 WIB karena sakit.
Doni merupakan pensiunan TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal. Doni tercatat sempat menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada 2014.
Di luar institusi TNI, Doni sempat diangkat menjadi sekretaris jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada 2018 sampai 2019 oleh Presiden Jokowi. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala BNPB pada Januari 2019. Doni dikenal sebagai Ketua Satgas Covid-19 ketika wabah Covid-19 melanda Indonesia di medio 2020-2021 lalu.
(rzr/isn)