Sebanyak tiga dari 11 pendaki yang tewas akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Diketahui, proses pencarian dan evakuasi pada Senin (4/12) hari ini sempat dihentikan sementara lantaran terjadi erupsi susulan.
"Terima info dari Posko Lapangan bahwa 3 korban dari 11 korban yang MD telah berhasil dievakuasi ke posko lapangan," demikian keterangan dari Kantor SAR Kota Padang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga korban meninggal dunia tersebut setelahnya akan dibawa ke RSUD Dr. Achmad Muchtar untuk dilakukan penanganan lanjutan.
Saat ini, Kantor SAR Kota Padang masih fokus untuk melakukan evakuasi terhadap delapan pendaki lainnya untuk segera dibawa ke bawah.
"Tim fokus mengevakuasi pendaki yang meninggal dunia," kata Kantor SAR Padang.
Selain itu, satu dari tiga pendaki yang ditemukan selamat juga sudah dievakuasi dan sudah berada di rumah sakit. Sedangkan dua lainnya masih dalam proses evakuasi menuju ke posko.
Lebih lanjut, untuk proses pencarian terhadap 12 pendaki lain yang belum ditemukan, untuk sementara waktu dihentikan.
"Untuk pencarian 12 orang pendaki yang belum ditemukan dihentikan sementara waktu," demikian keterangan dari Kantor SAR Kota Padang.
Sebelumnya, Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Imbas erupsi tersebut, hujan abu dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana menjadi sangat pekat dan gelap.
Kantor SAR Kota Padang mencatat ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat terjadi erupsi. Selain itu, juga tercatat 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia.