Khofifah Mengaku Surprise atas Rekomendasi Cagub Jatim 2024 dari PAN

Khofifah Indar Parawansa mengaku terkejut mendapatkan rekomendasi dari PAN untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Rekomendasi itu diserahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Khofifah saat berpidato di Konsolidasi Caleg PAN se-Jatim di Hotel Sheraton, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/12).

"Ini surprised, tidak ada info sebelumnya bahwa hari ini diserahkan rekomendasi untuk Pilgub Jatim yang akan datang," kata Khofifah usai acara.

Padahal, Gubernur petahana Jatim ini mengaku awalnya ia hanya mendapat undangan menghadiri konsolidasi Caleg PAN Jatim dari DPW PAN Jatim.

Lihat Juga : Upaya Kominfo Wujudkan Pemilu Damai 2024 Lewat Satgas Anti Hoaks

"Saya diundang untuk konsolidasi caleg PAN, jadi saya hadir pada posisi undangan PAN yang sedang melakukan konsolidasi caleg," ujarnya.

Khofifah pun berterima kasih dan mengapresiasi PAN sebagai partai pertama yang memberinya rekomendasi sebagai Cagub Jatim pada 2024.

"Tentu saya menyampaikan terima kasih apresiasi kepada PAN mengawali dari proses pemberian dukungan untuk InsyaAllah saya maju kembali pada Pilgub 2024. Mohon doa semuanya." ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) resmi mengumumkan Khofifah Indar Parawansa, adalah calon Gubernur Jawa Timur yang mendapatkan rekomendasi dan diusung partainya di Pilkada Jatim 2024.

Hal itu disampaikan Zulhas ditengah pidatonya saat Konsolidasi dengan Caleg PAN se-Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (4/12).

"Saya khusus memang hadir di Jawa Timur ini dan acara ini juga saya pesan agar Bu Khofifah hadir. Karena saya ingin mengumumkan calon gubernur (Jawa Timur) PAN 2024 mendatang," kata Zulhas.

Zulhas kemudian mengumumkan bahwa Khofifah akan diusung PAN secara resmi memberikan rekomendasi kepada Khofifah.

"Sudah saya bawa rekomendasinya yaitu Ibu Khofifah. Saya minta Ibu Khofifah maju ke depan," ujarnya.

Lihat Juga : DPRD Jatim Usulkan 3 Calon Pj Gubernur: Sekda hingga Irjen Kemendagri

Khofifah akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim pada 31 Desember mendatang.

Sebelum masa Pilkada serentak 2024, Jatim akan dipimpin Penjabat Gubernur yang dipilih pusat hingga ada gubernur terpilih yang dilantik.