PAN resmi memberi rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2024. Namun, partai tersebut belum memberikan rekomendasi atau nama bakal calon wakil untuk Khofifah.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dalam kesempatan itu mengatakan calon wakil gubernur (cawagub) Khofifah Indar Parawasan harus kader PAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru [rekomendasi] cagub, nanti [cawagubnya] kader PAN," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), usai acara Konsolidasi Caleg PAN se-Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (3/12).
Ia pun menytakan hal yang sama ketika ditanya kemungkinan Emil Dardak akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa untuk Pilkada mendatang.
"Kader PAN dong," ujarnya.
Zulhas menuturkan ada beberapa pertimbangan partainya mendukung Khofifah pada Pilgub 2024, salah satunya adalah penilaian Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu sukses membangun Jatim.
"Satu sukses membangun Jatim, kedua memang dari dulu saya tahu persis karakter integritas kemampuan Ibu Khofifah, dan yang paling penting perempuan," ungkap Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Emil Dardak merespons keputusan PAN yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa, untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jawa Timur 2024.
Rekomendasi itu baru diserahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas kepada Khofifah sebagai cagub. Sementara itu, Emil, Wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah sejak Pilgub 2018, belum mendapatkan rekomendasi sebagai cawagub.
"Biar seru, kami umumkan belakangan," kata Emil pada Senin (4/12) saat ditanya akan kembali mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024 atau tidak.
"Mohon doanya, mohon doanya," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.
Sebelumnya, pasangan Khofifah-Emil merupakan pemenang Pilkada Jatim 2018, mengalahkan duet Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Khofifah dan Emil kala itu diusung koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem, dan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen.
Sedangkan Gus Ipul-Puti, pasangan calon yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra, memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen.
Khofifah dan Emil Dardak akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada 31 Desember.
Sebelum masa Pilkada serentak 2024, Jatim akan dipimpin Penjabat Gubernur yang dipilih pusat hingga ada gubernur terpilih yang dilantik.
(frd/chri)