Di Depan Ulama, Mahfud MD Janji Sejahterakan Pesantren

CNN Indonesia
Rabu, 06 Des 2023 03:30 WIB
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD berjanji akan lanjutkan program kesejahteraan pesantren jika terpilih menjadi pemenang Pilpres 2024.
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD berjanji akan melanjutkan program kesejahteraan pesantren jika terpilih menjadi pemenang Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, berjanji akan melanjutkan program kesejahteraan pesantren. Janji itu disampaikan saat menghadiri sejumlah forum ulama di DKI Jakarta, Selasa (5/12) malam.

Mahfud mengatakan beberapa program tersebut saat ini sudah dilakukan di bawah Presiden Joko Widodo, seperti hari santri nasional, UU Pesantren, hingga dana abadi pesantren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai sejumlah program itu warisan yang baik, sehingga harus dilanjutkan dalam kepemimpinan mendatang. Mahfud nantinya bersama Ganjar akan bersaing dengan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. 

"Itu satu warisan yang bagus yang dibuat oleh pemerintah kemarin, itu kami lanjutkan dengan lebih di-manage secara lebih baik," kata Mahfud di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Mahfud menilai pesantren adalah wajah Islam di Indonesia. Pesantren menunjukkan wajah keislaman yang rukun, damai, dan penuh kasih sayang. Model keislaman itu menurut dia berbeda di dengan di Timur Tengah yang lebih kaku.

[Gambas:Video CNN]



Menurut Mahfud, pemerintah saat ini sudah mengalokasikan banyak dana untuk kesejahteraan pesantren. Salah satunya dana abadi hingga pemanfaatan lahan.

Namun, menurut dia, tawaran program tersebut saat ini belum terimplementasi dengan baik. Ke depan, dia menilai program itu akan dilanjutkan dengan perbaikan manajerial.

"Presiden Jokowi itu sudah pernah menawarkan ribuan hektar tanah untuk pesantren, untuk dipakai oleh pesantren, tetapi dengan usaha bisnis. Silakan mau ambil berapa ribu hektar, berapa ratus hektar," kata Mahfud.

"Tapi jelas proposalnya, bisnisnya bisnis apa, tapi sampe sekarang belum banyak yang mengajukan, dan yang mengajukan itu juga belum jelas nih. Tapi itu sudah disediakan oleh negara," imbuhnya.

(thr/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER