Wapres Ma'ruf soal Erupsi Marapi: Korban Supaya Segera Dievakuasi

CNN Indonesia
Rabu, 06 Des 2023 13:46 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat memimpin rapat beberapa waktu lalu. (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Denpasar, CNN Indonesia --

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta agar segera dilakukan evakuasi kepada para korban dengan adanya erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

"Saya kira pertama tentu korban-korban itu supaya segera dievakuasi. Kerjasama tentu dari BNPB dan BPBD Provinsi dan juga Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini supaya segera dievakuasi," kata Wapres Ma'ruf Amin saat konferensi acara Apresiasi Dan Penyerahan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), Dan Zona Integritas (ZI) Tahun 2023 di Nusa Dua, Bali, Rabu, (6/12).

Kemudian, Ma'ruf juga melarang masyarakat untuk melakukan pendakian ke daerah berbahaya dan meminta ada kerjasama antara BPBD dan PVMBG untuk melakukan pemantauan.

"Kedua supaya melarang masyarakat untuk mendaki ke daerah yang berbahaya dan kemudian juga ada kerjasama antara BPBD dengan mitigasi vulkanik. Supaya mereka bekerjasama untuk bisa terus memantau, jangan sampai nanti akan terjadi bahaya tidak ada warning untuk pelarangan," kata dia.

Saat ditanya wartawan perihal ada alat -alat pemantauan Gunung Api yang sering dicuri, Ma'ruf menjawab, "Tadi seperti yang dikatakan ada yang dicuri itu supaya pengamanannya."

"Jadi ke depan hal ini harus lebih dibenahi, hal-hal yang bisa mencegah kemungkinan terjadinya pendakian pada saat terjadi yang berbahaya," tambahnya.

Sementara itu di Sumatra, Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Abdul Malik mengatakan hingga hari keempat pencarian, tim gabungan masih mencari satu korban erupsi Gunung Marapi yang belum ditemukan.

"Dari 75 penyintas, tim gabungan sudah menemukan 74 orang, dan satu masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik di Kabupaten Agam, Rabu (6/12) seperti dikutip dari Antara.

Abdul menyebutkan dari 74 korban tersebut SAR Padang mengonfirmasi 22 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 52 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Khusus satu pendaki yang hingga kini belum ditemukan, ia memastikan tim gabungan yang berjumlah 50 personel pilihan akan berupaya maksimal menemukannya.

"Pelaksanaan operasi SAR akan terus kami lakukan sesuai dengan SOP, yakni selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember," ujarnya.

(kdf/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK