9 Tokoh Lintas Agama Desak Netralitas Aparat di Pemilu 2024

CNN Indonesia
Rabu, 06 Des 2023 20:39 WIB
Delapan tokoh lintas agama mendesak netralitas penyelanggara pemilu, aparat negara hingga desa di Pilpres dan Pileg 2024.
Tokoh lintas agama desak pemilu 2024 jujur dan adil. (CNN Indonesia/Arif Bimaputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Delapan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia membacakan 9 poin harapan di Pemilu 2024 hingga ajakan merespons situasi politik nasional yang sedang terjadi.

Dari 9 poin itu beberapa diantaranya menyerukan menyerukan agar Pemilu 2024 terselenggara dengan Langsung, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luberjurdil). Mereka juga berharap seluruh aparat negara netral dalam Pemilu.

Sembilan poin itu ditandatangani dan dibacakan secara bergilir oleh Marsyudi Syuhud selaku perwakilan Agama Islam, Izzul Muslimin selaku perwakilan Agama Islam, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya selaku perwakilan Agama Hindu, dan Philip K Wijaya selaku perwakilan Agama Buddha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Kardinal Monaignor Ignatius Suharyo selaku perwakilan Keuskupan Agung Jakarta, Pendeta Gomar Gultom selaku perwakilan Agama Kristen, Sri Eko Sriyanto Galgendu selaku perwakilan Spiritual Nusantara serta As. Budi S. Tanuwibowo selaku perwakilan Agama Khonghucu.

"Mendesak terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) Tepat Waktu, Aman, Damai, Jujur, Adil, Bebas, Rahasia, Transparan dan Bermartabat," kata Gomar dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (6/12).

"Serta mendesak terwujudnya Netralitas Penyelenggara Pemilu, Netralitas Aparatur Negara, Netralitas Aparatur Pemerintah dan Netralitas Aparatur Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif," imbuhnya.

Mereka turut berharap seluruh warga dan pemerintah mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Lebih lanjut, mereka berharap seluruh pihak menjaga dan mewujudkan stabilitas nasional dengan tidak melakukan perpecahan dan menyebarkan berita bohong.

"Mendesak Pemulihan Rasa Keadilan untuk Rakyat, Membersihkan Institusi Penegak Hukum dari unsur KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," ujar Philip

"Serta Melakukan Pengawalan Berbagai Upaya Penegakan Hukum, sesuai dengan Amanat Perundang undangan dan Hati Nurani Rakyat," sambungnya.

Rencananya agenda serupa bakal diteruskan di tempat keagamaan lainnya dalam waktu dekat yang belum ditentukan.

(mab/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER