KPU Usai Rapat 3 Tim Paslon: Tak Ada Usulan Debat Pakai Bahasa Inggris

CNN Indonesia
Rabu, 06 Des 2023 21:15 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengaku tak mendapat usulan debat menggunakan bahasa Inggris dalam rapat koordinasi bersama tiga tim calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres). (CNN Indonesia/Loamy Noprizal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku tak mendapat usulan debat menggunakan bahasa Inggris dalam rapat koordinasi bersama tiga tim calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres).

Adapun rapat koordinasi itu digelar di Kantor KPU, Jakarta pada hari ini, Rabu (6/12).

"Enggak ada yang mengusulkan itu [debat pakai bahasa Inggris]," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Namun demikian, Hasyim tak mempersoalkan jika saat debat pasangan capres-cawapres ingin menggunakan bahasa Inggris.

"Kalau mau jawab pakai bahasa Inggris juga boleh. Tapi, kan rakyat kita bahasanya Bahasa Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan sesi khusus debat capres dan cawapres Pilpres 2024 menggunakan bahasa Inggris.

Menurutnya, presiden-wakil presiden yang terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.

"Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam bahasa Inggris," kata Andre dalam akun X @andre_rosiade, Senin (4/12).

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pun menjawab pernyataan kubu Prabowo-Gibran yang mengaku siap berdebat menggunakan bahasa Inggris di Pilpres 2024.

Jubir Timnas AMIN Billy David menilai adanya debat Pilpres 2024 dengan menggunakan bahasa Inggris akan menguntungkan AMIN.

"Menurut kami kalau ada itu (debat bahasa Inggris) justru menguntungkan untuk AMIN dan kita sih siap untuk itu," kata Billy di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (5/12).



Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sunanto tidak setuju dengan usulan debat kandidat Pilpres 2024 dilakukan menggunakan Bahasa Inggris.

Penggunaan bahasa Inggris, kata dia, hanya akan mempersulit masyarakat memahami substansi debat para capres dan cawapres.

"Kalau misalnya bahasa Inggris tapi tidak dipahami padahal publik tidak semua memahami bahasa Inggris kan kemungkinan besar substansinya tidak akan tercapai," kata dia, Rabu saat dihubungi (6/12).

(yla/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK