Presiden Joko Widodo mengaku belum mengetahui tentang pengunduran diri Eddy Hiariej dari jabatan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham).
Jokowi baru tiba di Jakarta Rabu (6/12) sore. Ia langsung menghadiri sejumlah kegiatan pagi hari ini sehingga belum ke Istana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum, belum sampai di meja saya. Sampai hari ini belum. Sampai pagi ini belum," kata Jokowi saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12).
Jokowi tak berkomentar lebih lanjut tentang pengunduran diri Eddy Hiariej. Ia justru menjawab pertanyaan tentang hal lain yang disampaikan wartawan.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkap pengunduran diri Wamenkumham Eddy Hiariej. Dia menyebut Eddy telah mengirim surat pengunduran diri pada Senin (4/12).
Ari berkata surat itu memang belum disampaikan ke Jokowi. Kementerian Sekretariat Negara akan menyampaikan surat itu setelah Jokowi selesai kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur.
"Ada surat pengunduran diri Pak Wamenkumham kepada Bapak Presiden yang akan segera disampaikan ke Bapak Presiden," ucap Ari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (6/12).
Eddy mengundurkan diri dari jabatannya setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi.
KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Tiga orang sebagai penerima, satu lainnya sebagai pemberi.
Lihat Juga :![]() BREAKING NEWS Wamenkumham Eddy Hiariej Mengundurkan Diri |
KPK turut menjerat dua orang dekat Eddy Hiariej yaitu Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana. Mereka kini diperiksa KPK dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
(dhf/pmg)