Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (10/12) malam.
Ia disambut langsung oleh tuan rumah yakni mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
Mengutip dari detik.com, Gibran terlihat tiba sekitar pukul 19.10 WIB. Dia terlihat didampingi juru bicara pencalonannya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emili Elestianto Dardak. Keduanya sama-sama menggunakan kemeja berwarna biru muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Gibran langsung disambut dengan iringan rebana oleh para santri-santriwati. Gibranpun disambut langsung oleh Said Aqil.
Diketahui, pesantren itu milik mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. Selain itu, Gibran juga tampak diberikan kain sorban yang dikalungkan di leher oleh Said.
Gibran tidak menyampaikan sepatah kata pun kepada wartawan saat tiba di lokasi. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu hanya tersenyum dan langsung masuk ke dalam pesantren bersama Said Aqil.
Usai menjamu tamunya tersebut, Said menegaskan dirinya dalam posisi tidak mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2024. Ia menegaskan akan bersikap netral di Pemilu 2024.
"Netral, semuanya akan mendapatkan barokahnya santri, barokahnya pesantren," kata Said Aqil.
Diketahui, ketiga pasangan calon presiden-wakil presiden di Pilpres 2024 pernah bertemu dengan mantan ketua umum PBNU itu. Selain itu, Said Aqil juga mendoakan Anies-Muhaimin atau AMIN terpilih menjadi presiden dan wakil Presiden pada Pemilu 2024.
Namun, menurutnya, hal itu bukan merupakan dukungan, melainkan hanya berupa doa.
"Bukan mendukung. Saya bukan ketua partai, sudah bukan lagi ketua NU, ketua partai. (Saya) mendoakan, mana yang baik yang diridai Allah, oleh Tuhan itulah yang akan jadi, insyaallah," ujarnya.
Meski begitu, Said menambahkan, kedatangan ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden ke pondok pesantren itu menjadi dukungan untuk program pesantren yang lebih baik. Sehingga, kata dia, para santripun turut mendoakan ketiganya untuk kebaikan Indonesia.
"Artinya pesantren itu merupakan kekuatan masyarakat. Civil society-lah intinya. Merupakan benteng kekuatan masyarakat yang semua calon barang kali ingin mendapatkan berkah doa dari para santri. Saya terima semua," kata Said Aqil.
![]() |
Lepas dari tempat Said Aqil, Gibran dan Emil Dardak langsung makan gulai tikungan (gultik) di Blok M, Jakarta Selatan. Gibran duduk makan bersama warga dan menraktir mereka gultik.
Rombongan Gibran tiba di lokasi itu sekitar pukul 21.28 WIB. Tak sedikit warga yang sedang kongko di sana lalu mendekati Gibran. Mereka langsung mengabadikan momen itu dengan gawai masing-masing.
Gibran kemudian mengajak warga makan bersama. Dia pun mentraktir warga makan gultik di lokasi.
Diketahui, Gibran menyambangi gultik di Blok M usai menghadiri acara di Ponpes Al-Tsaqafah, Ciganjur. Gibran menggelar pertemuan bersama mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan para pengurus ponpes.
(tim/kid)