Sekeluarga Tewas di Malang, Polisi Temukan Sisa Obat Nyamuk dan Pisau

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah mengungkapkan pihaknya menemukan sisa obat nyamuk cair dan pisau di lokasi kejadian satu keluarga tewas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12).

Gandha menyebut, perempuan berinisial SL (35) dan anaknya ARE (12) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang dan mulut mengeluarkan busa. Sedangkan suaminya, W (38) ditemukan dengan luka sayatan di tangan.

"Di samping korban [SL dan ARE] diketahui ada sisa obat nyamuk cair dan pisau," kata Gandha.

Selain itu, polisi juga menemukan pesan yang tertulis di cermin meja rias kamar. Pesan itu bertuliskan wasiat untuk satu anak mereka yang selamat, berinisial AKE (12).

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hingga kini penyidik masih terus melakjkan pendalaman termasuk menggali motif dan penyebab kejadian itu.

"Keluarga ini beranggotakan empat orang. Terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak kembar perempuan. Satu anak yang tidak apa-apa, dalam kondisi selamat," ujarnya.

Saat ini, ketiga jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit dan sedang menunggu persetujuan autopsi untuk memastikan penyebab kematian.

"Kemudian untuk satu anak yang tidak apa-apa ini, atau dalam artian kondisinya selamat, sekarang dalam pendampingan unit PPA," pungkasnya.

Sebelumnya, seprang Guru SD ditemukan tewas bersama, istri dan anak perempuannya di rumah kos di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12).

Ketiganya yakni, suami berinisial W (38), istri inisial SL (35) dan anak perempuan berinisial ARE (12). Sementara satu anaknya yang lain AKE (12) masih hidup.