Ganjar Tampil Tenang dan Ikuti Ritme di Debat Pertama Capres
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tampil tenang dan mengikuti ritme dalam debat perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12).
Dari tiga capres yang tampil, ia menilai calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan unggul, sementara calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto bersusah payah menjalani debat.
"Dari sisi performa, Anies masih dapat dinilai unggul, lalu Ganjar yang juga berhasil tenang dan mengikuti ritme, sementara Prabowo cukup susah payah menghadapi debat, bahkan cenderung hampir emosional," kata Dedi saat dihubungi, Selasa malam.
Dedi juga menilai Ganjar tidak banyak basa-basi dalam berargumen dan bertanya. Hal yang sama, menurutnya juga dilakukan oleh Anies.
"Situasi ini bagus dan memang mereka perlukan, mengingat elektabilitas keduanya dalam posisi tertinggal, dengan adanya kelompok pemilih gamang, ketegasan Anies dan Ganjar bisa saja pengaruhi elektabilitas keduanya," katanya.
Lihat Juga : |
Terpisah, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo berpendapat Ganjar menunjukkan kelasnya di debat perdana. Ia menduga persiapan matang menjadi penyebab performa Ganjar baik.
"Pasangan 01 dan 03 performanya sangat bagus ya. Ada persiapan yang matang menurut saya menjelang debat ini," katanya.
Ia menilai dalam debat perdana ini, Ganjar mampu menjelaskan rencana dan program ke depan dengan jelas. Ganjar juga menjawab pertanyaan dengan sikap yang jelas.
"Misal soal pelayanan publik, Ganjar bisa menjawab tentang kebutuhan-kebutuhan layanan dasar masyarakat. Soal komitmen penegakan HAM, posisi dalam memandang demokrasi itu juga jelas," katanya.
"Hebatnya Ganjar ketika men-deliver pesan-pesan itu secara jelas, saya ketika jadi presiden akan lakukan ini, ini, ini," imbuh dia.
Berbeda, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai performa Ganjar dinilai tak segemilang Anies dan Prabowo.
Menurutnya, Ganjar kehilangan panggung karena momen debat panas yang terjadi antara Prabowo dengan Anies.
Lihat Juga : |
Selain itu, Ganjar dinilai tak mampu menawarkan visi jelas di tengah visi Prabowo yang memperjuangkan keberlanjutan dan Anies menyerukan perubahan.
"Ganjar juga tidak jelas daya tawarnya atau mungkin ada segmen pemilih Ganjar yang berpotensi lari ke Prabowo," kata Arifki.
(yoa/gil)