Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berkomitmen menghadirkan internet gratis di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan ini dinilai akan memberikan dampak positif bagi pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Ganjar menyampaikan komitmen ini dalam debat pertama pasangan capres untuk Pilpres 2024, Selasa (12/12). Ia mengatakan, internet gratis sangat penting untuk para siswa dalam proses pembelajaran mereka.
Lebih lanjut ia bercerita, komitmen ini lahir dari hasil kunjungannya ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berjalan ke NTT, kami bertemu ke sana, 'Pak Ganjar kenapa kami enggak mudah dapat akses pekerjaan? Kenapa kami kesulitan mendapat akses internet padahal untuk belajar'. Ini menjadi catatan bagi kami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12).
Pada kunjungan dalam dua pekan pertama masa kampanye di sebagian wilayah timur Indonesia, Ganjar mengaku mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat. Demikian juga dengan Cawapres Mahfud Md yang memulai kampanye dari daerah paling barat, Sabang Aceh.
Salah satu masalah yang mereka sampaikan, jelas Ganjar, adalah kesulitan mendapatkan akses internet gratis, khususnya bagi para siswa.
Kebutuhan internet itu meningkat sejalan dengan perubahan pola pembelajaran sejak pandemi Covid-19 dan sesudahnya, yang banyak dilakukan secara daring.
"Apa yang dirasakan oleh rakyat, sehingga kontestasi lima tahunan ini berlangsung, harapan ini ada," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Menurut Ganjar, mendengarkan suara rakyat secara langsung sangat penting. Melalui proses tersebut, pemerintah dapat merumuskan kebijakan pembangunan yang pro rakyat.
Selain terkait internet gratis, ia juga memberi contoh saat dirinya bertemu dengan seorang pendeta bernama Leo di Merauke, Papua Selatan. Pendeta tersebut menceritakan pengalamannya menolong seorang ibu melahirkan, karena di tempat itu tidak ada fasilitas kesehatan.
Dari cerita itu, Ganjar pun berjanji jika kelak terpilih sebagai presiden, dirinya akan menyediakan layanan berupa satu desa satu fasilitas kesehatan.
(rir/rir)