Aktivitas Kawah Gunung Bromo Meningkat, Warga Dilarang Dekati Puncak

CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2023 03:36 WIB
Akibat peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo, warga dan wisatawan dilarang memasuki area radius 1 km dari kawah gunung. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia --

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) melakukan pembatasan aktivitas wisata di kawasan tersebut seiring peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo di Jawa Timur.

Kepala Balai Besar TNBTS Hendro Widjanarko, di Kota Malang, Rabu (13/12), melarang masyarakat termasuk wisatawan yang berada di wilayah Gunung Bromo memasuki radius satu kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.

"Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, termasuk pengunjung, wisatawan, pendaki, pedagang dan pelaku jasa wisata, agar tidak memasuki areal dalam radius satu kilometer dari kawah aktif," kata Hendro seperti dikutip Antara.

Hendro menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan pernyataan terkait peningkatan aktivitas kawah gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Dalam keterangan PVMBG, peningkatan aktivitas Gunung Bromo teramati dari hembusan asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan adanya tekanan sedang kuat dari dalam kawah.

Pengamatan kegempaan menunjukkan masih terekam tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 0,5 mm) yang disertai pula terekam gempa vulkanik dalam sebanyak tiga kali kejadian selama Desember 2023.

Hal itu menunjukkan proses fluktuasi tekanan di dalam tubuh Gunung Bromo yang disertai aliran fluida ke permukaan. Pengamatan deformasi menggunakan Borehole Tiltmeter dan Tiltmeter, menunjukkan pola kecenderungan inflasi atau peningkatan tekanan di sekitar tubuh Gunung Bromo.

"Dengan kondisi tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Bromo termasuk wisatawan, pedagang, pelaku jasa wisata, agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang signifikan," katanya lagi.

Ia menambahkan, tingkat aktivitas Gunung Bromo dapat dievaluasi kembali jika terdapat perubahan aktivitas secara visual dan instrumental yang signifikan. Saat ini, Gunung Bromo berada dalam Level II atau Waspada.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada perolehan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar.

(antara/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK