TKN ke Anies: Harun Masih SMP di Pilpres 2019, Bukan Pendukung Prabowo

CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2023 01:40 WIB
Tim Prabowo respons Harun Al-Rasyid yang sempat disinggung Anies Basweda di debat capres Pilpres 2024. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani mengatakan Harun Al Rasyid yang meninggal dalam kerusuhan Mei 2019 dan sempat disinggung Anies Baswedan di debat capres bukan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu.

Muzani mengatakan saat itu, Harun masih berusia 15 tahun yang berarti belum mempunyai hak pilih. Ia menyebut keterangan itu berdasar pengakuan orang tua Harun.

"Penjelasan yang diberikan oleh orang tua Harun Al Rasyid pada saat kejadian, dia berumur 15 tahun, kalau 15 tahun berarti belum memiliki hak pilih, tahun 2019 kemudian dia itu masih SMP," kata Muzani dalam acara peluncuran platform pemilihmuda.id di TKN Fanta Headquarter, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Ia juga mengatakan berdasarkan penuturan orang tuanya, Harun saat itu datang untuk menyaksikan apa yang terjadi, namun, Harun menjadi korban yang meninggal saat kerusuhan.

"Kemudian dia juga mengatakan dia datang ke sana untuk menyaksikan, untuk melihat, jadi dia bukan pemilih, dia bukan pendukung, simpatisan juga bukan, tapi dia usia anak-anak yang ikut menjadi korban," ujarnya.

Ia menilai tindakan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang membawa orang tua Harun saat debat capres pada Selasa (12/12) malam, adalah bentuk eksploitasi demi menarik simpati.

"Jadi saya kira Mas Anies mengeksploitasi suasana itu untuk menggunakan simpati atau untuk menarik simpati seolah-olah ada pembiaran, tapi dia lupa dengan fakta dan data yang ada di lapangan. Tolong dicek apa yang dikatakan orang tuanya di sosial media, masih banyak," ujar Muzani.

Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan sebelumnya membawa Didin Wahyudin ke dalam debat capres pertama di KPU Selasa (12/12) malam. Didin merupakan ayah Harun Al Rasyid.

Dalam debat itu, Anies menunjukkan bahwa meskipun tewas akibat mendukung Prabowo, sampai saat ini kasus kematian Harun belum jelas.

"Hari ini hadir ayahnya Harun Al Rasyid, pendukung Prabowo di Pilpres [pemilihan presiden] 2019 [yang] protes hasil pemilu tewas dan tidak ada kejelasan," kata Anies.

Harun meninggal akibat kerusuhan 22 Mei 2019 di Jembatan Slipi Jaya, Jakarta Barat. Kerusuhan pecah berturut-turut selama dua hari. Pengunjuk rasa menuntut pengusutan kecurangan Pemilu 2019.

(yoa/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK