Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati mengatakan, perempuan di Indonesia memiliki kontribusi yang luar biasa dan nyata di banyak sektor.
Dia menekankan bahwa pihaknya melihat perempuan sebagai setengah penduduk Indonesia yang menjadi kontributor nyata bagi pembangunan bangsa ini.
Hal ini ia sampaikan menjelang debat pertama cawapres pekan depan yang akan membahas soal ekonomi akhir pekan ini. Dalam debat Pilpres 2024 kedua itu akan membahas ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perempuan jangan dilihat sebagai objek, tetapi subyek dalam segala sektor," ujar Sara kepada wartawan Senin (18/01).
Menurutnya, ada pandangan keliru ketika isu perempuan hanya diposisikan pada isu tertentu seperti kesehatan dan kekerasan atau ketika perempuan diposisikan sebagai objek.
"Maka ketika ada yang memposisikan isu perempuan hanya di isu tertentu seperti kesehatan dan kekerasan terhadap perempuan saja, atau bahwa perempuan diposisikan sebagai objek, menurut kami itu cara pandang yang keliru," ucapnya.
Sara mengatakan bahwa di semua sektor, perempuan ada dab berkontribusi nyata. Seperti saat membahas tentang ekonomi, maka peran perempuan dalam ekonomi juga pasti dibahas.
Ia melanjutkan perempuan adalah kontributor nyata untuk perekonomian, misalnya perempuan menjadi pelaku UMKM terbanyak,. Di ekonomi kreatif, perempuan pun hadir di berbagai lini seperti feseyen, F&B, wastra, film, dan lain-lain.
Adapun di ekonomi hijau, banyak juga perempuan yang menjadi petani. Sementara di ekonomi biru, perempuan juga banyak terlibat sebagai pembudidaya ikan, rumput laut, dan lain-lain.
"Kita bicara teknologi, kita juga bicara peluang perempuan sebagai pekerja dan pemimpin di bidang tersebut. Kita bicara SDM di sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, pasti bicara tentang perempuan juga di bidang-bidang tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Sara mengatakan, TKN Prabowo-Gibran juga menilai keterwakilan perempuan harus ditingkatkan di berbagai sektor, tak terbatas hanya di politik. Termasuk penjaminan perlindungan bagi perempuan dan anak.
"Perempuan harus berdaya secara ekonomi, dan perlindungan harus dijamin untuk perempuan dan anak," ujarnya.
(ory)