Polisi Sita Belasan HP Milik Pengungsi Rohingya di Gedung BMA

CNN Indonesia
Kamis, 21 Des 2023 10:56 WIB
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya menyebut beberapa ponsel milik pengungsi Rohingya tersebut masih aktif.
Polisi menyita belasan handphone (hp) milik pengungsi Rohingya yang ditempatkan di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) untuk penyidikan kasus penyelundupan manusia. (CNN Indonesia/Dani)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Polisi menyita belasan handphone (hp) milik pengungsi Rohingya yang ditempatkan di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) untuk penyidikan kasus penyelundupan manusia.

Ponsel-ponsel itu ditemukan saat petugas menggeledah barang bawaan milik etnis Rohingya perempuan yang sudah menetap di Gedung BMA selama 10 hari. Penggeledahan itu dilakukan secara tiba-tiba pada Rabu (20/12) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, ada beberapa etnis Rohingya yang perempuan memiliki 2 ponsel. Sebagian ponsel tersebut juga masih aktif.

Petugas juga menyita kertas bertuliskan nomor hp dari barang bawaan warga Rohingya. Sejumlah wanita Rohingya menangis histeris saat dilakukan penggeledahan.

"Memang ada ditemukan beberapa hp milik Rohingya wanita. Jadi patut diduga ini ada komunikasi dengan agen lain dan patut kita dalami," kata Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, Kamis (21/12).

Fadillah memastikan pihaknya hanya menyita ponsel milik pengungsi. Menurutnya, tak ada pengungsi Rohingya yang dibawa untuk kepentingan penyidikan.

"Tidak ada yang diamankan, kita penggeledahan saja," katanya.

Fadillah menyebut saat dilakukan pemeriksaan sementara, ponsel yang disita tersebut masih aktif. Ia mengaku ingin memastikan apakah hp itu digunakan untuk komunikasi dengan orang luar atau tidak.

"Hp nya masih aktif. Makanya ini kita periksa apakah hp itu untuk digunakan untuk komunikasi dengan orang lokal atau luar," kata Fadillah.

Sebelumnya, polisi menetapkan satu orang tersangka bernama Muhammad Amin (35) terkait kasus penyelundupan manusia. Ia juga ikut berlayar dari Bangladesh menuju Aceh bersama rombongan.

Selain Amin, polisi masih mengembangkan kasus serupa dengan mendalami peran rekan dari tersangka berinisial AH, saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Banda Aceh.

(fra/dra/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER