Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan akan menjadi ibu kota negara yang tanpa kejahatan sama sekali.
Jokowi meminta Polri untuk menyiapkan semua keperluan untuk mewujudkan hal itu. Ia ingin IKN menjadi contoh dalam penanganan kriminalitas.
"Akan kita jadikan contoh bahwa Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali ke depan, yang berkaitan dengan kriminalitas," kata Jokowi saat groundbreaking kantor Polres Khusus IKN, Kamis (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta Polri memulai dengan penyiapan aparat. Lalu ia ingin kantor-kantor kepolisian dilengkapi teknologi terkini.
Lihat Juga : |
Untuk mewujudkan keinginnya tersebut, ia pun memulai dengan pembangunan kantor Polres IKN. Menurutnya, kantor ini harus memiliki beberapa peralatan digital untuk penanganan kejahatan.
"Saya tadi disampaikan oleh Kapolri bahwa akan ada CCTV di semua sudut, akan ada command center-nya, akan ada analisis untuk AI [artificial inteligence/kecerdasan buatan]-nya," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan kantor Polres IKN di lahan 12 hektare. Pembangunan akan dilakukan selama sembilan bulan dengan anggaran Rp160 miliar.
"Saya harap kehadiran Porles khusus IKN ini betul-betul akan meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, memperkuat penegakan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN," ucap Jokowi.
Polri telah menyiapkan 750 orang personel yang akan ditugaskan di Polres IKN. Mereka akan mulai pindah dan bertugas di ibu kota negara setelah markas baru selesai.