Eko Patrio: Tak Mungkin Zulhas Lakukan Penistaan Agama

Info Politik | CNN Indonesia
Kamis, 21 Des 2023 13:50 WIB
Politisi PAN Eko Patrio. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo, yang dikenal sebagai Eko Patrio, menyatakan bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak menyimpan maksud buruk saat menyinggung soal praktik salat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat atau tasyahud.

Eko menyebut, ada dugaan bahwa video itu dipotong sebelum diviralkan, sehingga memberi citra buruk bagi Zulhas.

"Konteks pidato Pak Zulkifli itu baik, karena mengajak masyarakat agar tidak terpecah belah ketika menghadapi pemilu (pemilihan umum) ke depan," kata Eko.

Menurutnya, pada kegiatan rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2023 itu, Zulhas hanya menjelaskan bahwa saat ini terjadi fenomena di mana urusan politik terbawa hingga ke ranah privat seperti ibadah.

Zulhas, kata Eko, menyampaikan agar hal itu tak terjadi dalam kontestasi pemilu.

Dirinya menegaskan, keyakinan bahwa Zulhas tak bermaksud menistakan agama itu antara lain disebabkan kedekatan Zulhas dengan para ulama, menggambarkan ketaatan kepada agama.

Selain itu, selama ini Zulhas dikenal menghormati para alim ulama, juga serta dalam perjuangan Palestina, antara lain melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh PAN, hingga memberangkatkan haji para pengurus PAN.

"Saya menilai tidak mungkin juga jika Pak Zul dituduh menistakan agama. Beliau ini taat dalam menjalankan perintah agama dan dekat dengan para ulama," kata Eko.

Lebih jauh, dirinya meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyebaran video. Tak sedikit di antara video itu yang dipotong guna menghilangkan substansi terkait.

"Sekarang ini era di mana video tidak hanya disebarkan, tetapi dipotong, lalu diberi narasi negatif sehingga masyarakat terbawa narasi hoaks yang belum tentu kebenarannya", katanya.

Eko kemudian mengimbau agar tak ada saling menghujat dalam konstestasi pemilu, serta selalu mengedepankan prasangka baik.

"Tentunya saya menghimbau agar masyarakat bisa lebih kritis lagi sekaligus husnuzon, bisa jadi video atau gambar yang diterima itu dibuat-buat, atau dipotong-potong sehingga informasi tidak tersampaikan dengan baik," ujar Eko.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK