Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) M Syaugi mengatakan Anies akan mengantisipasi strategi paslon lain menggunakan istilah atau singkatan yang asing dipahami banyak orang pada debat capres 7 Januari 2024 mendatang.
"Oh iya, iya, pastilah, itu kan sudah diantisipasi kan," kata Syaugi di Posko Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro X, Menteng, Jakarta, Minggu (24/12).
Syaugi menyampaikan itu berkaca dari debat cawapres yang digelar Jumat pekan lalu. Saat itu cawapres Gibran bertanya sambil menyodorkan istilah SGIE (State of the Global Islamic Economoy) kepada Cak Imin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaugi berkata debat capres-cawapres harusnya menjadi ajang adu substansi, bukan seperti cerdas cermat. Dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai strategi capres-cawapres saat debat, termasuk pihak yang menggunakan istilah yang asing didengar saat berdebat.
"Jadi saya pikir kalau memberikan singkatan harus diberitahu, nanti kalau diberi singkatan lagi, malah susah kita kan," kata dia.
Syaugi mengatakan Anies telah menyiapkan diri jelang debat ketiga bulan depan. Ia pun berharap semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.
"Dan KPU memahami dengan apa yang lalu-lalu itu, kalau ada yang tidak baik ya dikoreksi, dan itu sudah disampaikan," kata Syaugi.
Pada debat perdana cawapres yang digelar Jumat lalu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka bertanya pandangan Cak Imin soal SGIE (State of the Global Islamic Economy).
Cak Imin mengaku tak paham atas atas pertanyaan Gibran tersebut karena hanya menyebutkan akronim.
"Terus terang saya tidak paham SGIE," timpal Cak Imin saat debat Cawapres di JCC Senayan, Jumat (21/12).
Gibran lalu menjelaskan dari segi SGIE bahwa Indonesia menempati peringkat 10 besar dalam hal makanan halal, skincare, dan fashion halal. SGIE sendiri singkatan berbahasa Inggris yakni State of the Global Islamic Economy.