Andi Widjajanto Kenang Jokowi Pakai Singkatan di Debat: Bikin Repot

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Des 2023 17:15 WIB
Andi Widjajanto mengatakan untuk mengantisipasi pertanyaan soal singkatan-singkatan itu membuat tim jadi kerepotan untuk hal-hal yang tidak perlu.
Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto. (CNN Indonesia/Muhammad Arief)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengenang cara yang mirip dipakai Gibran Rakabuming Raka dengan ayahnya, Joko Widodo di debat Pilpres.

Jika dulu Jokowi bertanya ke lawan debat terkait singkatan TPID, tadi malam Gibran bertanya terkait singkatan SGIE tanpa menjelaskan apa kepanjangan singkatan itu.

Andi adalah anggota tim sukses Jokowi di dual pilpres sebelumnya. Kali ini Andi menjadi tim Ganjar-Mahfud yang menghadapi anak Jokowi, Gibran yang berpasangan dengan capres Prabowo Subianto, pesaing Jokowi di Pilpres 2014-2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kepala Staf Presiden dan Gubernur Lemhanas ini menyebut ia dan timnya sempat trauma dan kerepotan sendiri saat itu.

"Dulu teknik itu dipakai Pak Jokowi memang di debat. Itu membuat kami timnya trauma sebetulnya, ketika teknik itu dipakai Pak Jokowi," kata Andi di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12).

Andi dan timnya pantas trauma. Pasalnya di debat selanjutnya bertema pertahanan yang jadi bidang Prabowo sebagai bekas prajurit.

Ia mengaku khawatir Prabowo akan membalas dengan mengeluarkan akronim perihal pertahanan.

Mengantisipasi itu, tim pun menyiapkan dengan betul jika nanti Jokowi akan menghadapi pertanyaan sejenis dari Prabowo.

"Kami di timnya saat itu menyiapkan glossary tentang pertanyaan dari huruf A sampai huruf Z, benar-benar kami siapkan," ucap dia.

Bermodalkan itu, di atas panggung Jokowi dapat 'mencontek' istilah singkatan yang mungkin luput olehnya.

"Kalau Pak Jokowi di panggung ada singkatan lupa. Oh beliau buka, oh ini artinya B ini," ucap dia.

Andi mengaku kerepotan dengan hal ini karena menurutnya hal tersebut sebetulnya tidak diperlukan.

"Ini memberikan kerepotan yang enggak perlu pada kami yang bekerja di belakang," katanya.

Andi juga menyebut hal itu secara signifikan juga menurunkan kualitas debat karena paslon disibukkan dengan mencari arti singkatan, bukan substansi.

"Jadi akhirnya kita punya wapres singkatan. Siapa yang menjadi wapres adalah wapres yang hafal singkatan kan repot sehingga kita memiliki kriteria baru," ujarnya.

Andi pun berharap ke depan jika ada singkatan yang tak dipahami oleh salah satu paslon moderator memberikan kesempatan penanya untuk menjelaskan.

"Kalau tidak, maka rakyat tidak mendapatkan kesempatan mendapatkan debat yang berkualitas," ucap dia.

Pada debat perdana cawapres kemarin, Gibran bertanya pandangan Cak Imin soal State of the Global Islamic Economy (SGIE).

Cak Imin mengaku tak paham atas atas pertanyaan Gibran tersebut.

"Terus terang saya tidak paham SGIE," timpal Cak Imin saat debat Cawapres di JCC Senayan, Jumat (21/12).

Sejumlah pihak lantas mengaitkan pertanyaan Gibran itu dengan teknik debat Jokowi di Pilpres 2014 lalu kala berhadapan dengan Prabowo.

Kala itu Jokowi bertanya ke Prabowo soal peran TPID atau Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

Prabowo pada saat itu menanyakan ke Jokowi apa kepanjangan dari TPID. Ia mengaku tak menguasai soal singkatan.

(mnf/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER