Ganjar Cerita Ortu Pernah Terlilit Utang Rentenir Demi Biayai Kuliah

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku orang tuanya pernah terlilit utang dari rentenir karena membiayai kuliah anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat meresmikan program "1 keluarga miskin 1 sarjana" di lapangan Desa Cangkol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12). Ganjar menyebut hampir seluruh keluarga di Indonesia menaruh harapan kepada anak lewat pendidikan.

"Bapak ibu kenapa anak kita harus sekolah tinggi, ada satu harapan besar dari keluarga bahwa nasib di keluarga itu, nasib anaknya berharap jauh lebih baik," ucap Ganjar.

Namun, kata Ganjar, biaya untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi mahal, sehingga tak bisa diakses semua kalangan.

Menurutnya, kondisi membuat banyak keluarga rela berutang demi anaknya bisa bersekolah. Ia pun menuturkan orang tuanya pernah mengalami hal serupa.

"Orang tua selalu mencoba bagaimana anaknya bisa jauh lebih baik kehidupannya. Orang tua saya pernah terlilit rentenir untuk membiayai kuliah anaknya. Orang tua saya pernah jualan bensin dan kami harus membantu itu untuk bisa survive," tuturnya.

Karena pengalamannya itu, Ganjar pun terpikir untuk membuat program satu keluarga miskin satu sarjana.

Ia ingin program tersebut bisa mengurangi jumlah keluarga miskin Indonesia demi memaksimalkan bonus demografi. Dengan demikian "Indonesia Emas 2045" bisa terwujud.

"Ketika keluarga miskin ini bisa kita capture dari data NIK yang ada, maka di situ lah sebenarnya negara bisa hadir untuk membantu dari keluarga itu agar ada anaknya minimal satu sarjana dalam satu keluarga miskin untuk dia bisa mengubah nasibnya," ucapnya.