Cerita Penumpang KA Turangga Lompat dari Ketinggian untuk Evakuasi

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jan 2024 10:50 WIB
Salah satu penumpang KA Turangga yang bertabrakan dengan KA Bandung Raya harus melompat dari ketinggian untuk mengevakuasi diri.
Kereta Api Turangga dan Kereta Api Bandung Raya bertabrakan di daerah Cicalengka, Jumat (5/1) pagi. (AP/Abdan Syakura)
Jakarta, CNN Indonesia --

Andrew salah satu penumpang kereta api (KA) Turangga yang mengalami kecelakaan di Bandung, Jumat (5/1) pagi mengaku melompat cukup tinggi dari gerbong guna menyelamatkan diri.

Saat kejadian, Andrew duduk di gerbong 1, tepat di belakang ruang kendali kemudi.

"Iya," kata Andrew ketika ditanyai jurnalis CNN Indonesia TV dalam wawancara langsung, apakah ia melompat agak tinggi untuk evakuasi diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andrew mengatakan pintu gerbong 1 juga sempat tak bisa dibuka usai mengalami kecelakaan. Seluruh penumpang sempat panik karena mereka tak bisa keluar dari gerbong.

Kepanikan itu berlangsung sekitar 5 menit setelah kejadian. Tak lama setelahnya petugas hadir melakukan evakuasi. Penumpang pun berhasil keluar gerbong dalam waktu kurang dari 15 menit.

"Di gerbong satu itu pintu sempat enggak bisa dibuka dan benar-benar kami enggak tahu mau ngapain dan panik tapi waktu berjalan pintunya dapat dibuka" ucap dia.

Menurut kesaksian Andrew ada penumpang di gerbong yang ia tumpangi mengalami cedera berupa luka di kepala dan hidung. Sementara mayoritas penumpang mengalami cedera ringan, termasuk dirinya yang mengalami lebam.

Kecelakaan kereta api terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1), sekitar pukul 06.03 WIB.

Kecelakaan antara KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) itu terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700.

Polisi menyebut ada 28 korban luka dan tiga orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan antara KRL Commuter Line Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga di Cicalengka, Jumat (5/1) pagi.

"Sementara laporan yang kita terima ada tiga orang meninggal, satu masinis, kedua asisten masinis, yang ketiga satu pramugara," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi.

(mnf/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER