Hasto Sebut Gibran Tak Diundang ke HUT PDIP: Nasibnya Seperti Bobby
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tak diundang ke puncak acara hari ulang tahun (HUT) partai.
Menurutnya, "nasib" Gibran kini sama seperti Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah diberhentikan sebagai kader PDIP.
"Nasibnya sama seperti Mas Bobby. Karena berdasarkan konstitusi, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung partai politik dan gabungan partai politik. Partai tidak boleh mengusung dua orang," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, saat ditanya soal undangan untuk Gibran, Senin (8/1).
Hasto menjelaskan PDIP tak mungkin mengusung dua calon presiden atau calon wakil presiden sekaligus. Saat ini, PDIP bersama partai koalisi mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Karena itu, lanjut dia, status Gibran sebagai kader PDIP otomatis berakhir karena maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Maka keanggotaannya (Gibran) berdasarkan konstitusi negara dan partai politik itu secara otomatis sudah berakhir," ucap dia.
Hasto menjelaskan HUT PDIP kali ini hanya mengundang 51 orang sesuai dengan usia partai. Acara HUT diselenggarakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta pada 10 Januari 2024.
Namun, kata dia, para kader PDIP seluruh Indonesia bakal tetap berpartisipasi dalam acara secara daring atau online.
"Akan mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Adapun Bobby Nasution menyatakan dukungannya untuk Gibran yang maju jadi cawapres Prabowo. Bobby yang merupakan suami dari Kahiyang Ayu adalah adik ipar dari Gibran.
Bobby pun diberhentikan dari PDIP karena dianggap berbeda pandangan soal capres-cawapres.
(mab/tsa)