Peneliti CSIS Indonesia Andrew W. Matong mengusulkan pembentukan Dewan Keamanan Nasional (DKN) untuk membantu presiden.
Menurut dia, Dewan Keamanan Nasional bisa membantu presiden dalam mengambil keputusan yang tepat terkait urusan dalam dan luar negeri.
"Saya pribadi sarankan sudah saatnya bentuk Dewan Keamanan Nasional di mana presiden mendapatkan input yang cepat dari pembacaan yang adaptif terhadap situasi internasional yang berlaku," kata Andrew dalam media briefing setelah debat Pilpres 2024 tema pertahanan, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Dewan Keamanan Nasional bisa menjadi wadah koordinasi antar kementerian dan lembaga dalam pengambilan keputusan.
Andrew memberi contoh ketika Kementerian Perikanan menenggelamkan kapal asing yang masuk wilayah Indonesia. Dia mengatakan kala itu ada perbedaan sikap dari Kementerian Luar Negeri.
Untuk menghindari hal tersebut kembali terjadi, ia menyarankan pembentukan Dewan Keamanan Nasional yang dapat memberikan masukan hasil koordinasi antar lembaga kepada presiden.
"Kita perlu kebijakan terintegrasi antara mereka semua yang pada gilirannya ketika ada masalah tidak saling masalahin satu sama lain" ujar Andrew
Dia mengatakan pengambilan keputusan terkait politik luar negeri tidak sepenuhnya di tangan Kementerian Luar Negeri, tetapi juga Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan yang patut ikut terlibat.