Timnas AMIN Ungkap Data Tanah Prabowo Cuma Ulang Ucapan Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 08:48 WIB
Timnas AMIN menyatakan tidak ada serangan personal dari Anies terhadap Prabowo. Semua yang dilontarkan saat debat masih sesuai substansi tema.
Juru Bicara Timnas AMIN Billy David. (ANTARA/Khaerul Izan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Timnas AMIN Billy David membantah calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyerang secara personal dalam debat Pilpres kemarin.

Billy menilai seluruh pernyataan yang disampaikan Anies termasuk soal data tanah Prabowo Subianto masih sesuai dengan aturan dan batasan yang ditentukan. Selain itu, ia menyebut apa yang disampaikan Anies juga masih sesuai substansi materi debat ketiga.

"Apa yang disampaikan Pak Anies saya rasa dalam batasan dan kaidah yang tepat, dan semua yang disampaikan juga saya rasa cukup substansial meskipun belum semua tersampaikan," ujarnya kepada wartawan di Markas Pemenangan AMIN, Senin (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billy lantas mempertanyakan batasan personal seperti apa yang disebut telah dilanggar Anies dalam debat kemarin. Pasalnya, ia menilai setiap pihak bisa saja memiliki standar personal yang berbeda-beda.

"Kalau dirasa tentang personal itu juga belum diatur dalam batasan yang jelas, sejauh mana itu disebut personal. Dan seperti penjelasan awal, apa yang Pak Anies sampaikan kami rasa tidak ada yang menyerang personal," jelasnya.

Ia lantas menduga serangan personal yang disebut-sebut dilakukan oleh Anies yakni berkaitan dengan data tanah milik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Kendati demikian, Billy menjelaskan data serupa juga sempat disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam debat Pilpres 2019. Anies, kata dia, juga sudah menjelaskan dalam debat apabila dirinya hanya mengulang kutipan yang sempat disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Oleh karenanya, ia menilai apa yang disampaikan Anies dalam debat kemarin tidak bersifat personal melainkan masih sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Sebenarnya data yang diulang saja dan sifatnya bukan personal, karena kita punya data perbandingan. Misalnya 340 ribu tanah itu dibandingkan dengan rumah yang dimiliki oleh prajurit dan itu masih dalam koridor," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menganggap debat ketiga Pilpres 2024 tidak edukatif karena banyak serangan yang bersifat personal. Menurut dia, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi. Bukan personal.

"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," ujarnya kepada wartawan di Serang.

Jokowi menganggap masyarakat pasti kecewa dengan debat ketiga yang digelar KPU pada Minggu malam kemarin (7/1). KPU, kata dia, perlu memperbaiki format debat agar lebih edukatif bagi masyarakat luas.

"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," ujarnya.

(tfq/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER