Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menyindir calon presiden peserta Pilpres 2024 yang suka marah saat berdebat.
Dia cemas jika nanti Indonesia dipimpin oleh presiden yang suka marah.
"Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah?" kata JK saat mendampingi Cak Imin kampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK juga khawatir orang yang suka marah bakal menggunakan kekerasan saat berdebat dengan pemimpin negara lain.
"Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain? Bisa ditonjok kepala negara lain," imbuhnya.
JK tidak menyebut secara gamblang siapa capres yang dimaksud. Akan tetapi, pada debat ketiga yang dihelat 7 Januari lalu, Prabowo Subianto berdebat sengit dengan Anies Baswedan.
Dalam agenda itu, JK turut memberi pandangan terhadap kondisi perekonomian nasional dan nasihat dalam memilih pemimpin di masa mendatang.
Dia pun memberi semangat kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
"Kita harap ini ... masa kalah dengan Gibran? Kelewatan kan. Kalau dengan Pak Mahfud ini memang bersaing. Enggak apa-apa," kata JK.
Lihat Juga : |
Pada kesempatan dan tempat yang sama, Cak Imin mengucapkan terima kasih kepada JK. Dia bersyukur JK mendukung AMIN dan spirit perubahan yang mereka bawa.
Cak Imin mengklaim alasan JK mendukung AMIN karena karena tidak ingin Indonesia melaju ke arah yang keliru.
"Pak JK tidak ingin Indonesia salah arah. Pak JK tidak ingin kepemimpinan dipimpin dengan tanpa gagasan dan rencana yang tepat," ucapnya.
Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Mereka mendapat nomor urut 1.
Anies-Muhaimin menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.