Cak Imin Anggap Warga NU Kebangetan Jika Tak Pilih Dirinya di Pilpres

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut warga Nahdlatul Ulama (NU) keterlaluan bila tak memilihnya dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Cak Imin mengatakan bahwa dia merupakan kader asli NU. Oleh karena itu merasa patut dipilih oleh keluarga besar NU.

"Jadi lek onok wong (kalau ada orang) NU, enggak nyoblos wong NU sing asli (yang asli) berarti kebangeten (keterlaluan)," kata Cak Imin di acara konsolidasi Relawan Anies-Muhaimin (AMIN) di Surabaya di DBL Arena, Surabaya (10/1).

Cak Imin menceritakan bahwa dirinya sudah menjadi keluarga besar NU sejak dalam kandungan.

Bahkan kakeknya merupakan salah satu ulama pendiri NU yakni KH Bisri Syansuri.

"Saya orang Jawa Timur, sudah NU sebelum lahir, kenapa sudah NU sebelum lahir? Bapak saya, ibu saya yang nikahkan pendiri NU, jadi memang sudah direncanakan cucunya kalau pasti harus jadi NU," kata Cak Imin.

Cak Imin mengaku sudah mendapat perintah dari para kiai dan Dewan Syuro PKB untuk maju sebagai capres atau cawapres sejak 2019 silam. Hal itu diperkuat dengan hasil Muktamar PKB di Bali.

"Alhamdulillah saya ini 2019 diperintah oleh PKB, terutama kiai-kiai dewan syuro, pokoknya Ketua Umum (Imin) harus maju, mau capres mau cawapres yang penting mengisi kepemimpinan nasional," ucalnya.

Infografis - Perolehan Suara PKB di Pemilu 1999-2019 (Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Ia bersyukur takdir mempertemukan dirinya dengan Anies Baswedan. Mereka kini berpasangan di Pilpres 2024 dengan nomor urut 1.

"InsyaAllah warga Nahdliyin bersatu untuk kader yang maju dalam pilpres yang akan datang. Inilah potensi yang harus kita gerakan dengan optimal," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku belum memikirkan akan bergabung dengan paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau tidak bila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Cak Imin mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus memenangkan AMIN dalam satu putaran pilpres.

"Kita fokus menang satu putaran," kata dia.

Konsolidasi Relawan AMIN di DBL Arena, Surabaya, ini dihadiri Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva.

Anies-Muhaimin menghadapi dua pasangan lain di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.