Megawati mengingatkan tak ada kekuasaan yang abadi. Dia karena itu menyebut pemilu bukan alat untuk melanggengkan kekuasaan.
Megawati mengaku sedih mencermati situasi akhir-akhir ini. Dia menilai ada pergeseran dalam pemilu karena laporan intimidasi yang dialami masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekuasaan itu tidak langgeng, loh. Yang langgeng di atas. Kekuasaan akan berhenti apapun jabatannya," ujar Megawati.
"Kan, sedih ya, nah pencermatan akhir-akhir ini seperti arah pemilu sudah bergeser. Ada kegelisahan rakyat akibat intimidasi. Namun saya bersyukur ada kekuatan nurani, yang bicara," kata dia.
Megawati mengingatkan agar masyarakat memilih pemimpin yang memiliki landasan nilai, etika, dan moral. Menurut Mega, masyarakat jangan memilih hanya berdasarkan figur, namun juga rekam jejaknya.
"Cermati rekam jejaknya. Moral dan etikanya. Tanggung jawabnya dan kemampuan memahami harapan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," kata dia.
Presiden RI kelima itu meminta KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu dapat bekerja dengan benar. Dia mengatakan salah satu asas dalam pemilu adalah bebas. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar tidak ada penggiringan kepada masyarakat dalam memilih.
"Ini juga untuk KPU, Bawaslu, tolong dong kerja yang bener. Saya tuh baca di jalan ada baliho, pemilu yang demokratis, di mana ya saya lihat. Jujur, adil, luber, langsung, umum, bebas. Nah ini bebasnya dan rahasia, jadi tidak digiring loh, tolong ya," katanya.
Mega turut menyindir anggapan bahwa hanya relawan yang berperan besar dalam pemenangan presiden dan wakil presiden di pemilu.
Megawati mempertanyakan apakah relawan selama ini pernah mencalonkan presiden dan mendaftarkannya ke KPU. Menurut Mega, pemegang otoritas terhadap pencalonan presiden adalah ketua umum partai politik seperti dirinya.
"Memangnya sukarelawan itu datang ke KPU? Saya loh ketum yang neken siapa yang bakal calon, gitu loh, tolong inget, deh," katanya.
Di akhir pidatonya, Mega meyakinkan capres-cawapres dari koalisi partainya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Ganjar-Mahfud, menurut Mega adalah sosok yang energik. Keduanya menurut Mega juga sosok yang cedas, dan paling penting peduli terhadap wong cilik.
"Insyaallah kita akan menang satu putaran, siap?" kata Mega dijawab kompak oleh para kader yang hadir di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Kalian siap atau tidak gitu loh? Yakin saya," imbuhnya.