AHY Tak Ingin Lagi Ada Antrean Panjang BPJS Kesehatan

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 20:25 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan berjuang agar tak ada lagi rakyat mengantre demi mendapat pelayanan kesehatan pengguna BPJS
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan berjuang agar tak ada lagi rakyat mengantre demi mendapat pelayanan kesehatan menggunakan BPJS (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin memperjuangkan agar tidak ada lagi kondisi antrean pengguna BPJS Kesehatan mengular seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

AHY menyebut keberadaan BPJS Kesehatan yang telah digagas dan diundangkan sejak era pemerintahan Presiden ke-6 SBY merupakan wujud keberpihakan negara kepada masyarakat kecil.

"Ketika rakyat miskin sakit, negara hadir untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang layak. Ke depan, tidak boleh lagi ada antrean BPJS yang sangat panjang dan melelahkan kata AHY dalam pidato politik 'Kesejahteraan untuk Semua' yang disiarkan CNNIndonesia TV, Jumat (12/1) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY juga memastikan Demokrat akan memperjuangkan anggaran wajib, untuk sektor kesehatan, minimal 5 persen dari APBN.

Tak hanya itu, Demokrat akan berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan cara membangun sistem kesehatan terpadu secara nasional, melalui peningkatan kapasitas dan kesejahteraan dokter, dan tenaga kesehatan. Kemudian pembangunan Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah tertinggal, terdalam, dan terluar (3T).

Lebih lanjut, AHY juga berjanji Demokrat akan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul.

Salah satu caranya dengan pembangunan kapasitas dan karakter bangsa, yang terintegrasi antara pendidikan formal di sekolah, dengan pendidikan informal di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Demokrat menurutnya pun akan meningkatkan akses terhadap pendidikan, baik di kota maupun di desa, untuk menghasilkan SDM yang berpengetahuan, dan memiliki keterampilan khusus.

"Kita lanjutkan beasiswa prestasi, termasuk beasiswa untuk golongan kurang mampu. Seperti Dana BOS, Beasiswa LPDP, Bidikmisi, Beasiswa Santri, yang sudah ada sejak era pemerintahan Presiden SBY, dan kini dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.

Demokrat akan memperkuat kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan dan dunia usaha; agar lulusan pendidikan lebih mudah terserap lapangan kerja, sesuai pengetahuan, dan keterampilannya.

Ia menilai salah satu caranya adalah dengan membangun lebih banyak infrastruktur dan fasilitas pendidikan, termasuk memperbaiki sekolah, madrasah dan pesantren yang rusak. Serta tidak lupa untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan guru, dan tenaga pendidik.

Dalam pidato politik AHY kali ini, hadir pula Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

AHY mengatakan beberapa undangan yang hadir adalah para petani dan nelayan, guru honorer, pelaku dunia usaha, pelaku UMKM, buruh, ibu rumah tangga, veteran, seniman, dan dari kalangan profesi lainnya; serta para pelajar, mahasiswa dan masyarakat, yang mewakili berbagai macam komunitas.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER