AHY Lihat Ada Fenomena Masyarakat Takut Berpendapat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melihat saat ini ada fenomena masyarakat takut berpendapat di publik. Menurutnya, tak sedikit pihak saling lapor karena tersinggung dengan pendapat yang berbeda.

"Ada fenomena di kalangan masyarakat yang semakin merasa takut untuk berpendapat. Siapapun yang merasa lebih kuat, ada kecenderungan untuk menekan yang lemah," kata AHY dalam pidato 'Kesejahteraan untuk Semua' di Bandung yang disiarkan CNN Indonesia TV, Jumat (18/1) malam.

Menurut dia, kondisi itu diperparah dengan maraknya hoaks dan ujaran kebencian. AHY menilai apabila kondisi itu dibiarkan, maka bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk.

Selain itu, AHY menyoroti soal sulitnya anak muda mendapatkan pekerjaan. Banyak juga yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kemudian, AHY juga mengaku sering mendengar dan mengamati betapa sulitnya generasi muda dan keluarga baru untuk memiliki rumah hunian yang layak. Penyebabnya karena tingginya harga rumah hunian yang tidak sebanding dengan pendapatan masyarakat.

"Itulah mengapa Partai Demokrat telah memikirkan dan merumuskan secara saksama, agenda perubahan dan perbaikan, seraya melanjutkan yang sudah baik agar tidak hanya menjadi janji-janji belaka," ujar dia.

Adapun dalam pidato politik itu, hadir Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemudian disebut juga hadir para petani dan nelayan, guru honorer, pelaku dunia usaha, pelaku UMKM, buruh, ibu rumah tangga, veteran, seniman, pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang mewakili berbagai macam komunitas.