Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan usai munculnya ancaman penembakan terhadap Anies.
"Soal pengamanan kita terus berkoordinasi dengan kepolisian, dengan aparat penegak hukum," kata Juru Bicara Timnas Amin Surya Tjandra di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Jumat (12/1).
Surya mengatakan, aparat penegak hukum tak boleh kompromi soal pengamanan AMIN sebagai capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, kata dia, apa yang dilakukan AMIN adalah amanat konstitusi yang telah dilindungi oleh undang-undang.
"Jadi mengawal beliau ini sama saja mengawal konstitusi. Jadi enggak ada kompromi untuk hal itu. Ya, kami berharap yang terbaik," jelas dia.
Surya menilai, munculnya ancaman yang ditujukan kepada Anies sebagai pertanda elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin menguat.
Ia mengibaratkan ancaman itu dengan pepatah semakin tinggi sebuah pohon semakin kencang angin menerpa.
"Kalau kami melihat, kenapa ini [ancaman] meningkat, ya, karena tampaknya AMIN lagi naik juga. Makin tinggi pohon, makin kuat anginnya," ujar dia.
Sebelumnya, ancaman penembakan terhadap Anies itu viral di media sosial X (Twitter).
Salah satu pengguna @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform Tiktok bertuliskan, "Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?"
Ia juga memperlihatkan beberapa foto yang diduga sebagai sosok yang menyampaikan ancaman tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian kini juga tengah mendalami siapa sosok yang melontarkan ancaman itu.
(mab/asr)