6.467 Warga Riau Mengungsi Akibat Banjir

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jan 2024 13:10 WIB
BPBD Riau mencatat sedikitnya 6.000 orang dari sejumlah daerah di provinsi tersebut mengungsi akibat banjir sejak beberapa pekan terakhir ini.
Warga mengungsi akibat banjir yang melanda Riau. (ANTARA FOTO /Aswaddy Hamid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat sedikitnya 6.000 orang dari sejumlah daerah di provinsi tersebut mengungsi akibat rumah, lahan dan tempat usaha mereka terdampak banjir sejak beberapa pekan terakhir ini.

"Mereka yang mengungsi berasal dari Kabupaten Rokan Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Sedangkan warga dari kabupaten dan kota lain yang terdampak banjir belum tercatat ada yang mengungsi," kata Kepala BPBD Riau M. Edy Afrizal dalam keterangannya di Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Sabtu (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edya Afrizal mengatakan jumlah korban banjir di Provinsi Riau terus bertambah. Pihaknya mencatat jumlah warga provinsi itu yang mengungsi akibat banjir sudah mencapai 6.467 jiwa.

BPBD mencatat jumlah pengungsi terbanyak adalah warga Kabupaten Rokan Hilir, yakni 3.992 orang lantaran rumah mereka terendam banjir.

"Di Kabupaten Kepulauan Meranti tercatat sebanyak 2.240 jiwa yang mengungsi akibat terdampak banjir. Di Kabupaten Bengkalis ada 191 jiwadan di Kota Dumai 44 orang. Kita turut berduka, karena banjir mengakibatkan empat meninggal. Sebanyak 4.686 kepala keluarga (KK) atau 18.744 jiwa warga Riau yang terdampak," katanya.

Banjir menggenangi ribuan rumah dan fasilitas umum, seperti jalan, masjid dan sekolah. Sebanyak 29 SMA sederajat di Riau meliburkan siswa mereka, karena ruang kelas terendam, begitu juga untuk sekolah dasar.

BPBD Riau sudah melakukan evakuasi warga, mendistribusikan bantuan logistik, seperti beras, gula, sarden, selimut, kain sarung, air mineral. Kemudian, mendirikan dapur umum dan posko pengungsian.

Dia mengatakan pihaknya juga sudah mengajukan permohonan bantuan ke pusat dan berharap bisa segera diproses. Selain itu, pemerintah pusat juga sudah membantu kesiapsiagaan di daerah, seperti selimut dan logistik.

"Orang tua agar terus mengontrol anak-anak yang bermain di air tergenang dan aliran air yang deras, yang berisiko terseret arus karena banjir menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk bermain," kata Edy.

(antara/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER